Tabel 01. Instrumen Analitik Alat
Gelas Dan Alat bantu Laboratorium Kimia Analisa Dan Pengawasan Mutu Pangan
No.
|
Nama Alat
|
Deskripsi Umum
|
Spesifikasi Alat
|
Kelebihan dan Kelemahan
|
1.
|
Erlenmeyer
|
Alat ini digunakan sebagai media untuk pembuatan larutan. Sama
seperti beaker, erlenmeyer juga bukanlah alat pengukur sehingga skala yang
ada dalam alat ini pun sangat lebar. Alat ini juga hampir pasti digunakan pada
saat titrasi dengan menggunakan buret.
|
Ukuran
Erlenmeyer mulai dari 10 mL sampai 2 L
Merek:
Iwaki TE-32
|
Kelebihan: terbuat
dari bahan khusus untuk menghindari adanya reaksi antara erlenmeyer dengan
larutan
Kelemahan:
unit skala tidak terlalu teliti tetapi cukup memadai untuk penggunaan
pengukuran yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.
|
2.
|
Gelas
Beaker
|
Alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan
digunakan untuk pengukur sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di
dalam alat ini sangatlah lebar. Beaker bisa kita temukan dengan berbagai
macam ukuran dari 25 ml sampai dengan 3 liter serta ada yang terbuat dari
plastik dan kaca.
|
Terbuat
dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200oC
atau terbuat dari plastik. Gelas kimia yang digunakan untuk bahan kimia yang
bersifat korosif terbuat dari PTPE. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL
dan 2 L.
|
Kelebihan: terbuat
dari bahan gelas pyrex, sehingga tahan panas apabila digunakan untuk
pemanasan larutan.
Kelemahan: tingkat
ke akurasian rendah sehingga tidak cocok digunakan untuk mengukur
volume yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.
|
3.
|
Tabung
Reaksi
|
Berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia,
untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil, dan sebagai tempat
perkembangbiakan mikroba dalam media cair.
|
Ukuran : 15 x 150 mm
Bahan dasar: terbuat
dari kaca borosilikat tahan panas.
|
Kelebihan:
Terbuat dari bahan yang tahan akan panas.
Kelemahan:
Tidak dapat menampung lebih banyak cairan (senyawa), dan sulit ketika ingin
dibersihkan, serta mudah pecah.
|
4.
|
Pengaduk
Gelas
|
Digunakan
untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan
reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan.
|
Batang
gelas dengan ujung bulat dan ujung
yang lainnya pipih, panjang 15 cm. |
Kelebihan:
Pemakaiannya yang mudah dan praktis untuk mengaduk wadah yang ukurannya
sempit seperti tabung reaksi.
Kelemahan:
Susah digunakan bila ketika mengaduk tabung reaksi, dan mudah pecah bila
tidak diperlakukan dengan hati-hati.
|
5.
|
Labu
Destilasi
|
Sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan
didestilasi. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang
sebagai tempat termometer. Prinsip
dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik
didihnya, maka komponen zat yang memiliki titik didih yang rendah akan lebih
dulu menguap sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung
pada labu destilasi.
|
Bahan:
Borosilicate
Merek:
Pyrex USA
Kapasitas:
25 mL – 2000 mL
|
Kelebihan:
Merupakan wadah yang sangat bagus dan
cocok untuk destilasi larutan. Bentuknya yang ringan, mudah untuk
diangkat dan dibawa (tapi dengan berhati-hati).
Kelemahan:
Alat ini mudah rusak/pecah karena terbuat dari kaca dan biaya pembeliaannya
yang mahal.
|
6.
|
Buret
|
Adalah sebuah peralatan laboratorium berbentuk silinder
yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Digunakan
untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut
volume suatu larutan. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi
sampai dengan ±0,05 cm3.
|
Ukuran: 5 ml dan 10 ml (mikroburet) dengan
skala 0,01 ml, dan 25 dan 50 ml dengan skala 0,05 ml.
Bahan dasar: Kaca boroksilat.
|
Kelebihan: terdapat
kran dan lubang yang lurus untuk membuka dan menutup celah pada ujung
buret sehingga cairan di dalam buret dapat keluar sedikit demi sedikit untuk
memperoleh titik titrasi suatu zat.
Kelemahan: harus
hati-hati dalam menggunakannya dalam proses titrasi terutama dalam
mengontrol keluarnya cairan dari keran pada saat melakukan titrasi.
|
7.
|
Corong
Pisah
|
Peralatan
laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi senyawa cair untuk memisahkan
komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan
densitas berbeda yang tak campur. Umumnya salah satu fase berupa larutan air
dan yang lainnya berupa pelarut organik lipofilik seperti eter, MTBE, dikloro
metana, kloroform, ataupun etil asetat. Kebanyakan pelarut organik berada di
atas fase air keculai pelarut yang memiliki atom dari unsur halogen.
|
Terbuat
dari kaca borosilikat dan kerannya terbuat dari kaca ataupun Teflon.
Ukuran corong pemisah bervariasi antara 50 mL sampai 3 L.
|
Kelebihan:
Sangat mudah dalam penggunaannya dan akurat dalam melakukan pemisahan (ekstraksi)
komponen-komponen senyawa cairnya.
Kelemahan:
Mudah pecah karena terbuat dari kaca.
|
8.
|
Labu
Ukur
|
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan
ketelitian yang tinggi. Selain itu, Digunakan untuk menakar volume zat kimia
dalam bentuk cair pada proses preparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai
macam ukuran.
|
Merek: Pyrex, Herma, RRT
Kapasitas:
10ml, 25ml,
50ml.
Bahan: Terbuat dari kaca.
|
Kelebihan:
Sangat cocok digunakan untuk meneliti dengan ketelitian tinggi (karena
tersedia dalam berbagai ukuran).
Kelemahan:
Mudah pecah (terbuat dari kaca).
|
9.
|
Gelas
Ukur
|
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan
ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume
larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet
volume. Gelas ukur
umumnya lebih akurat dan tepat dari termos laboratorium dan gelas. Namun,
mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti labu ukur
(volumetric flask) atau pipet volumetrik.
|
Merek : Kimax
Kapasitas: 5ml, 10ml, 25ml, 50ml, 100ml, 250ml,
500ml, 1000ml.
Bahan dasar: Gelas ukur
terbuat dari gelas, tetapi tersedia juga yang terbuat dari plastik tahan
bahan kimia.
|
Kelebihan:
dilengkapi dengan bibir tuang agar mudah dalam menuangkan larutan yang
diukur volumenya dan kaki yang berbentuk heksagonal agar larutan tidak mudah
tumpah. Gelas ukur cocok untuk pengukuran secara kuantitatif, terutama gelas
ukur di bawah 100 mL.
Kelemahan:
tidak dapat digunakan untuk mengukur larutan atau cairan dalam kondisi panas
dan tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik.
|
10.
|
Bulp
(Karet Penghisap)
|
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan.
Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah
disambungkan pada pipet ukur.
Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler
memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang
bersimbol A (aspirate) berguna
untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung
pipet akan tersedot ke atas.
|
Merek:
EYELA
Model:
DTC-22
Buatan:
Jepang
Kecepatan
rotasi: 1255 /1555 rpm.
|
Kelebihan:
Menyerap larutan (senyawa) dengan cepat dan teliti hanya dengan menekannya
secara perlahan.
Kekurangan:
Biaya pembelian yang mahal dan mudah rusak jida terkena panas serta
penggunaannya yang sedikit rumit.
|
11.
|
Pipet
Ukur
|
Berfungsi untuk memindahkan
larutan atau cairan ke dalam suatu wadah dengan berbagai ukuran volume. Untuk
ukuran volume pada Pipet ukur yang paling besar adalah pipet ukur dengan
volume 50ml.
|
pipet
ukur dengan volume 5 ml, 10 ml, 25 ml.
|
Kelebihan: Memiliki
skala yang sangat tinggi, ujung bagian bawah dibuat runcing sehingga dapat
memperlambat keluarnya/masuknya zat cair.
Kelemahan: Penggunaannya sedikit sulit karena dalam pengambilan larutan harus menggunakan
bantuan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan yang berbahaya.
|
12.
|
Pipet
Volume/Pipet Gondok/Volumetrik
|
Pipet ini mempunyai bentuk yang berbeda dengan pipet
lainnya dengan bentuk menggelembung ditengahnya. Bentuk yang menggelembung
berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan
label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah
pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.
|
ukuran
: 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml.
|
Kelebihan : terdapat
tabung silinder di antara ujung pipa kaca bagian atas dan bawah, berfungsi
sebagai wadah untuk menampung cairan.
Kelemahan:
Penggunaannya sedikit sulit karena dalam pengambilan larutan harus
menggunakan bantuan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan yang
berbahaya.
|
13.
|
Pipet
Tetes
|
Berfungsi untuk membantu memindahkan / mengambil cairan
dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil,
tetes demi tetes. Pemindahan cairan dengan menggunakan pipet memang
membutuhkan waktu yang agak lama, karena biasanya kita harus menggunakan
pipet jenis pipet tetes yang memiliki volume kurang dari 5 ml.
|
Ukuran: 1 ml, 5 ml,
dan 10 ml.
Bahan dasar: kaca
(umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik), dan karetdi bagian atas untuk menekan udara.
Panjang:
21cm.
Diameter:
0,5 cm.
|
Kelebihan: Alat ini
disertai pompa kecil diatas, sehingga cairan dapat dengan mudah terhisap.
Kelemahan: Yaitu
mudah pecah. tidak dilengkapi dengan skala, hanya digunakan untuk mengambil
cairan dengan ukuran tetesan sehingga pada saat mengambil cairan tidak dapat
langsung diukur volumenya.
|
14.
|
Desikator
|
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan
mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu
desikator biasa dan desikator vakum.
|
VWR
32800-042
|
Kelebihan:
Alat yang praktis apabila kita ingin mengeringkan suatu zat dan menyimpan zat/bahan yang bebas air.
Kekurangan:
Perawatan yang sulit dan mudah pecah harus berhati-hati.
|
15.
|
Gelas/Kaca
Arloji
|
Berfungsi sebagai penutup saat melakukan
pemanasan terhadap suatu bahan kimia, untuk menimbang bahan-bahan kimia,
dan untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
|
Ukuran: terdiiri dari
berbagai macam diameter
Bahan dasar: gelas
|
Kelebihan:
Sangat berguna untuk menampung kelebihan zat yang ditimbang.
Kelemahan:
Sangat mudah rusak (pecah) sehingga perlu perlakuan yang sangat
berhati-hati ketika menggunakannya.
|
16.
|
Rak
Tabung Reaksi
|
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat
melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan
zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi
demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.
|
Terbuat
dari bahan kayu dengan beberapa lubang sebagai tempat bersandar tabung reaksi
|
Kelebihan:
Alat ini memudahkan praktikan dalam meletakkan tabung reaksi agar larutan
tidak tumpah. Kelemahan: Yaitu hanya tabung reaksi yang bisa muat di dalamnya.
|
17.
|
Penjepit
|
Untuk menjepit tabung reaksi. Digunakan untuk pegangan saat
memanaskan larutan (senyawa) pada tabung reaksi. Alat ini tahan akan panas
karena bahan dasar pembuatan alat ini yang tidak dapat dirambati oleh panas.
|
Terbuat
dari kayu keras dengan jepitan pegas baja untuk memegang tabung reaksi
diameter 10-25 mm. Panjang sekitar 180 mm.
|
Kelebihan:
Sangat mudah dalam penggunaannya dan tahan akan panas (dilihat dari
bahan dasar pembuatannya).
Kelemahan:
Hanya dapat menjepit alat-alat laboratorium tententu saja, seukuran tabung
reaksi.
|
18.
|
Stirer
dan Batang Stirer
|
Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang
magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka
secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.
|
VWR
11301-034
|
Kelebihan:
Larutan (senyawa) hasil dari atau yang
menggunakan alat ini merata larutannya.
Kelemahan:
Tidak dapat digunakan untuk mengaduk larutan dalam jumlah yang banyak karena
adanya keterbatasan jumlah (berat
bahan).
|
19.
|
Mortar
dan Pastle
|
Mortar dan Pestle adalah alat yang digunakan untuk
menghancurkan suatu bahan atau sample seperti daun, akar, seedling,
biji, dan lain-lain, untuk tujuan isolasi DNA, RNA, atau protein.
|
Ukuran: mortal
berdiameter 8cm dan alu panjang 9 cm.
Bahan dasar: poslen
diglasir.
|
Kelebihan: Alat ini
adalah tidak mudah pecah, meskipun berbahan keramik.
Kelemahan:
Membutuhkan tenaga yang lebih untuk menghaluskan bahan atau sampel.
|
20.
|
Klem
dan Statif
|
Berfungsi sebagai penjepit, misalnya: untuk
menjepit soklet pada proses ekstraksi, menjepit buret dalam proses titrasi,
dan untuk menjepit kondensor pada proses destilasi.
|
FME 51.02
FME 51.01
FME 51.14
|
Kelebihan:
Dapat diatur sepahannya (tingginya) sesuai dengan keinginan.
Kelemahan:
digunakan untuk alat-alat laboratorium tertentu saja.
|
21.
|
Hot
Plate
|
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang
mudah terbakar. Cara penggunaannya, gelas kimia/gelas beaker yang berisi
larutan diatasnya diletakkan diatas alat ini, lalu setelahnya diatur suhu
atau temperature sesuai dengan yang diinginkan.
|
VWR
11301-028
|
Kelebihan:
Menjaga kestabilitasan suhu (senyawa / larutan) sesuai dengan keinginan.
Kelemahan:
Tidak dapat digunakan dalam jumlah (berat) yang banyak (terbatas).
|
22.
|
Oven
|
Berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya
digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia
maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu
oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara
105ºC. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat
gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat
gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian
tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven.
|
Merek
: SHARP-EO-18LW
Merek : YENACO
Tipe : YNC – OV – 30L
|
Kelebihan: Alat ini
adalah panasnya lebih merata pada bahan pangan dan ramah lingkungan.
Kelemahan:
Yaitu ukuran relatif besar, dan hanya alat
gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan (untuk alat
gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven).
|
23.
|
Tanur
|
Tanur adalah alat yang digunakan sebagai pemanas. Tanur
biasanya digunakan untuk pembakaran sampah, kremasi jenazah (ukuran besar),
mengabukan atau mengarangkan zat pada analisis gravimetri. Temperatur pada
suhu tinggi dalam tanur (muffle furnace) yaitu diatas 10000C.
|
Merek:
Vulcan 3-550PD Ney.
|
Kelebihan:
Alat ini adalah dapat mengatur /mengendalikan temperatur lebih mudah, dapat
melebur berbagai macam jenis material.
Kelemahan:
Yaitu tingkat bahaya lebih besar, mengingat tanur ini menggunakan energi
listrik yang besar.
|
24.
|
Inkubator
|
Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada
pengujian secara mikrobiologi. Dalam mikrobiologi, inkubator adalah sebuah
perangkat untuk mengontrol suhu, kelembapan, dan kondisi yang
mikrobiologikal. Dalam bioteknologi, inkubator digunakan untuk mengatur suhu
lingkungan suatu objek pengamatan.
|
Model
CB 150. Exterior dimensions 680.
Lebar (mm) 740. Tinggi (termasuk kaki/rol) (mm) 1069. Kedalaman (termasuk
panel) (mm) 715. Lebar 500. Tinggi 600. Kedalaman 500. Interior volume 150.
Rak 08/03. Dimensi rak 471. Kelembapan konstan IP 20. Tegangan 230. Nominal
power 1400. Konsumsi energi suhu 37oC 140. Pengaturan akurasi
(vol- %O2) 0.1.
|
Kelebihan: Alat ini
dapat menjamin mutu dan kualitas dari suatu sampel yang diteliti.
Kelemahan:
Yaitu alat yang membutuhkan energi listrik yang besar dan bahan pelarut
organik atau bahan yang mudah terbakar dan meledak tidak bisa digunakan dalam
ruang inkubator.
|
25.
|
Lemari
Asam
|
Lemari Asam (Fume Hood) adalah alat untuk penyimpanan
bahan-bahan kimia asam tinggi, atau sebagai perantara pemindahan bahan kimia
asam konsentrasi tinggi, dan tempat untuk mereaksikan bahan-bahan kimia
berbahaya.
|
Rangka:
Multipleks 15 mm Lapis HPL
DIMENSIP
: 620 x 1000 x 1250 mm
Meja
Kerja : Alas lapis PHENOLIC
Dimensi
: 970 x 600 x 600 mm
Pintu
: Kaca Sliding Door 5 mm
|
Kelebihan:
Tidak memerlukan Ducting, dapat
diletakkan diatas meja lab, cocok digunakan untuk Sekolah Dan Universitas,
dilengkapi dengan Blower tahan asam.
Kelemahan:
Biaya perawatan yang mahal (bila rusak).
|
27.
|
Centrifuge
|
Centrifuge adalah suatu alat
yang digunakan untuk memisahkan suatu larutan dengan berat molekul yang
berbeda berdasarkan gaya centrifugal digerakkan
oleh motor, yang berputar sampel cair dengan kecepatan tinggi. Dalam
laboratorium centrifuge digunakan
untuk memisahkan partikulat padat dari cairan, misalnya serum dan darah
beku.
|
Perangkat untuk tabung kecil dari 0,2 ml sampai 2,0 ml
(mikro tabung), sampai dengan 96 baik-piring, desain yang kompak, tapak
kecil, sampai dengan 30.000 g.
|
Kelebihan:
Kapasitas lebih besar, suara lebih halus, dan mempunyai kecepatan tinggi.
Kelemahan:
Harus secara rutin dalam
pembersihan dindingnya dengan larutan antiseptik dan digunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang
sesuai dengan centrifuge.
|
28.
|
Tabung
Centrifuge
|
Berfungsi untuk memisahkan larutan dengan prinsip gaya
sentrifugal, zat terlarut yang massanya lebih besar akan cenderung terlempar
lebih jauh.
|
Centrifuge
hematokrit. Thermo IEC 004270 F. Nesco; 1.5 ml (500/pak), 10ml pop off (100),
10ml (100), 15 ml w/scale (100), 50 ml sterile.
|
Kelebihan:
Mudah dalam peggunaan.
Kelemahan:
Mudah rusak dan pecah disebabkan bahan penyusunnya dari kaca.
|
29.
|
Sikat
Tabung Reaksi
|
Mempunyai kepala yang berbulu keras diameter 22-26 mm, pada tangkai dari kawat yang dipuntir.
Panjang sekitar 25 cm. Cocok
untuk membersihkan bagian dalam tabung
reaksi diameter 16 mm.
|
Tipe 00EB.75. Panjang = ±25cm. Kategori
= Cleaning Brush. Buatan Lokal (Indonesia).
|
Kelebihan:
Bentuknya yang minimalis, dan mudah untuk digunakan.
Kelemahan:
Sulit digunakan pada alat-alat lab yang ukurannya memanjang (susah
jangkauannya).
|
30.
|
Spektrofotometer
|
Digunakan untuk mengukur
absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. |
Merek:
Sequoia-Turn, Model 340. Alat ini Secara umum dibedakan menjadi empat
macam, yaitu ultra violet, sinar tampak, infra merah, dan serapan atom.
|
Kelebihan: Alat ini
memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
Kelemahan:
Yaitu panjang gelombangnya yang relatif rendah.
|
31.
|
pH meter
|
Berfungsi untuk mengukur
pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan (ada elektrodakhusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semipadat). |
Model: PH-208. pH: 0-14,00 pH,
1999 mV. Fungsi mV untuk elektroda ORP. Kompensasi suhu manual. ATC via Temp
opsional. Probe (TP-07). Prosedur kalibrasi pH mudah. RS232, Tahan, Record
(Maks., Min.), OC / oF. Ukuran: 195 x 68 x 30 mm.
|
Kelebihan:
Alat ini adalah harganya relatif lebih murah.
Kelemahan:
yaitu tidak bisa digunakan pada ruang yang bersuhu tinggi.
|
32.
|
Grinder
|
Alat yang berfungsi untuk mengubah tekstur dari suatu bahan
pangan yang tadinya bertekstur kasar atau besar menjadi lebih halus sehingga
dalam proses praktikum itu, bahan-bahan telah siap digunakan, misalnya biji-bijian.
|
MF
10 basic
|
Kelebihan:
Alat ini adalah menghasilkan bahan yang lebih halus dari tekstur bahan
sebelumnya, dan tidak berampas.
Kelemahan: Yaitu menggunakan energi listrik yang tinggi. |
33.
|
Autoclave
|
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk
mensterilkan peralatan dan perlengkapan dengan menundukkan material untuk
uap tekanan tinggi jenuh pada 121°C selama sekitar 15-20 menit, tergantung
pada ukuran beban dan isi.
|
type
YX-280B (18 Liter S/S)
type
YX-280 (24 Liter S/S)
All
American Auto Clave
Electric
|
Kelebihan:
Waktu steri- lisasi singkat, applicable hampir untuk semua
kebutuhan sterilisasi (membuat media, sterilisasi alat kedokteran, dan
lain-lain).
Kelemahan:
Air yang digunakan didalamnya harus selalu dicek atau diganti.
|
34.
|
Microwave
|
Alat masak yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk
memasak atau memanaskan makanan. Pemanasan makanan yang terjadi dalam
microwave tidak menggunakan panas eksternal tetapi dari gerakan molekul dalam
makanan itu sendiri seperti molekul air, gula, atau lemak. Pergerakan molekul
itulah yang menciptakan panas.
|
Merek: Sanyo 800 w,
Sharp. Compact Microwave.
|
Kelebihan: Alat ini
hasilnya lebih ramah lingkungan dan tidak berbau serta memanaskan/ memasak
dengan lebih cepat.
Kelemahan:
Yaitu cita rasa makanan agak hilang, membutuhkan daya listrik yang kuat bila
alat ini digunakan.
|
35.
|
Viscometer
|
Viscometer adalah
alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan. Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan
bentuk di bawah tekanan shear.
Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau penolakan terhadap
penuangan.
|
Model:
VT-03F. Batasan: 2~33, 15~150, 50~300 mpa.s. Kecepatan putaran: 62.5rpm. Berat:
570 gram. Power: AC/DC available 1.5V x 4/400mA.
|
Kelebihan:
Alat ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menguji suatu kekentalan
bahan.
Kelemahan:
Perawatan dari alat ini yang sulit dan biaya pembeliannya yang cukup mahal.
|
36.
|
Timbangan
Analitik
|
Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri,
jamur atau media tanam kultur jaringan dan
mikrobiologi dalam praktikum dengan tingkat ketelitian yang ting- gi. Jumlah
media yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media sehingga dapat menyebabkan
terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum.
|
Merek:
Capacity Gradua- tion. Deskripsi: macam-macam timbangan analitik yaitu ketelitian
0,1 gram dan ketelitian 0,001 gr.
|
Kelebihan: Alat ini
adalah ketelitiannya tinggi dan penggunaannya tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan
timbangan manual, sehingga lebih efisien dalam hal waktu dan tenaga.
Kelemahan: Alat ini
memiliki batas maksimal yaitu 1 mg atau 210 g, dan harganya yang mahal.
|
37.
|
Water bath (Penangas Air)
|
Waterbath adalah suatu alat
yang memanfaatkan heater sebagai
komponen utamanya dan termostat sebagai komponen utama kontrol sistemnya. Selain
itu, alat ini juga berfungsi untuk memanaskan air yang berguna untuk menjaga
kestabilan suhu dari cairan yang ada dalam tabung reaksi
|
Sumber
daya: 220V 50Hz
Rentang
temperatur terkontrol: RT-100°C (presisi <± 1 ° C LED)
Kecepatan
putar: 0-300 rpm
Timing:
0-120 menit
Osilasi
amplitudo: > 20mm
Kapasitas
bersih dari ruang kerja: > 400 X 320X 220mm
Beban
kerja : 20 Kg
|
Kelebihan:
Menjaga kestabilan suhu agar seperti yang kita inginkan dan metode penggunaannya yang mudah.
Kelemahan:
Perawatannya yang sulit jika rusak dan harganya yang mahal.
|
38.
|
Freeze Dryer
|
Suatu alat pengeringan yang termasuk keda- lam Conduction
Dryer/ Indirect Dryer karena
proses perpindahan terjadi secara tidak langsung yaitu antara bahan yang akan
dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat dinding pembatas
sehingga air dalam bahan basah/lembab yang menguap tidak terbawa bersama
media pemanas.
|
Kapasitas : 4 Rak
Dimensi : 155x180x122 cm
Bahan : Stainless stell
Power pompa : 400 watt
Heater : 800 watt
Mesin Vacuum Drying
(Stainless 201)
|
Kelebihan:
Sangat baik mempertahankan mutu hasil pengeringan karena terdapat dinding
pembatas yang mencegah agar air dalam bahan basah/lembab yang menguap tidak terbawa bersama media pemanas.
Kelemahan:
Harga barang/alat ini yang cukup mahal.
|
39.
|
Deep Fryer
|
Alat/mesin yang digunakan untuk melakukan penggorengan
celup (deep frying) untuk
menghasilkan makanan yang renyah dan crispy. Pencelupan seluruh bagian
masakan pada minyak goreng panas akan menghasilkan makanan yang renyah dan
krispi karena seluruh bagian terkena panas.
|
Merek : Maksindo
Tipe : ZL-1 /
OT-81
Kapasitas : 4.5-5.5
liter
Listrik : 2.500 watt, 220 V
Temperatur : 60 – 200oC
(bisa diatur)
Berat : 4.6 kg
Dimensi : 290 x 460 x 310 mm
|
Kelebihan:
Sangat prak- tis juga aman dan hasil penggorengannya pun sempurna.
Kompor deep fryer ini selain mudah
dalam pengoperasiannya juga mudah dalam membersihkannya.
Kelemahan:
Tidak dapat dipakai untuk jenis makanan yang teksturnya lembut dan
kecil-kecil.
|
40.
|
Burette Digital
|
Untuk
menitrasi bahan dan menganalisa kandungan bahan pangan. adalah peralatan
gelas yang berbentuk silinder panjang, memiliki garis ukur dengan bagian atas
yang terbuka dan keran dibagian bawah untuk mengeluarkan zat cair
dengan tepat.
|
Merek:
Burette Digital Brand. Deskripsi: Jenis Burette ada beberapa macam yaitu jenis
burette asam, dan burette basa, burette amberglas, dan burette
universal.
|
Kelebihan:
Alat ini adalah untuk titrasi sangat mudah, sangat akurat.
Kelemahan: Alat perlu ketelitian besar untuk menghindari terjadinya kesalahan sistematik. |
41.
|
Soxhlet
|
Soxhlet adalah salah satu instrumen yang
digunakan untuk mengekstrak suatu senyawa. Dan umumnya metode yang digunakan
dalam instrumen ini adalah untuk mengekstrak senyawa yang kelarutannya
terbatas dalam suatu pelarut namun jika suatu senyawa mempunyai kelarutan
yang tinggi dalam suatu pelarut tertentu, maka biasanya metode filtrasi (penyaringan atau pemisahan) biasa dapat digunakan
untuk memisahkan senyawa tersebut dari suatu sampel.
|
Soxhlet
Extraction Apparatus, 80068-184 series
(maksimum 1000 mL)
|
Kelebihan:
Alat ini dapat menentukan kadar lemak dengan pelarut organik, selain lemak
juga terikat fosfolipida, sterol, asam lemak bebas, dan pigmen lain.
Kelemahan:
Yaitu menggunakan pelarut yang baru.
|
42.
|
Kjeldahl
|
Berfungsi
untuk menganalisis kadar protein kasar dalam bahan makanan secara tidak
langsung. Metode Kjeldahl merupakan metode yang sederhana untuk penetapan
nitrogen total pada asam amino, protein dan senyawa yang mengandung
nitrogen. Sampel didestruksi dengan asam sulfat dan dikatalisis dengan
katalisator yang sesuai sehingga akan menghasilkan amonium sulfat.
|
Merek:
Merk Gerhardt
|
Kelebihan:
Dapat diaplikasikan untuk semua tipe pangan, relatif mudah, tidak mahal,
akurat, dan telah dimodifikasi untuk mengukur kuantitas protein mikrogram.
Kelemahan:
Yaitu alat butuh waktu yang lama jika digunakan.
|
43.
|
Refrigerator
|
Untuk
menyimpan benda yang membutuhkan suhu yang dingin. Fungsi utama dari alat ini
adalah menghambat tumbuhnya suatu mikroorganisme agar bahan memiliki daya
simpan yang lebih lama.
|
Merek
: Sanyo SR-L411OW
|
Kelebihan:
Alat ini memiliki muatan yang lebih
besar.
Kelemahan:
Yaitu menggunakan energi listrik tinggi.
|
44.
|
Blender
|
Berfungsi
untuk melumatkan bahan pangan hingga halus. Memiliki pisau putar yang tajam
dengan putaran 10.000-12.000 rpm.
|
Model:
24C810C
Serial
Nomor: 548547
|
Kelebihan:
Dari alat ini yaitu digunakan untuk menghancurkan sampel agar mudah
dianalisa.
Kelemahan: Yaitu alat ini menyebarkan aerosol berbahaya karena alat mengandung patogen. |
Tabel 02. Bahan Kimia
Laboratorium Kimia Analisa Dan Pengawasan Mutu Pangan
No.
|
Bahan Kimia
|
Deskripsi Umum
|
Kelebihan dan Kelemahan
|
Cara Penanganan
|
1.
|
AgNO3
(Perak Nitrat)
|
Perak nitrat merupakan sebuah
senyawa anorganik dengan rumus kimia AgNO3. Senyawa ini adalah senyawa paling serbaguna di antara senyawa perak lainnya, dan digunakan pada fotografi. Senyawa ini lebih tidak sensitif terhadap sinar matahari daripada perak halida. Senyawa ini dulu disebut lunar kaustik karena perak dulunya disebut luna oleh para alkemis kuno yang percaya bahwa perak berasosiasi dengan bulan. |
Kelebihan:
Serbaguna diantara senyawa perak lainnya dan lebih tidak sensitive terhadap
sinar matahari.
|
Bahan-bahan korosif disimpan di
tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
Penanganan dalam ruang khusus atau
lemari asam. Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi. Ruang
kerja berventilasi. Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.
|
2.
|
HCl
(Asam Klorida)
|
Cairan yang tidak berwarna atau
kekuningan tergantung pada kemurniannya, mudah menguap. Uapnya tajam dan
beracun, sangat korosif, mudah larut dalam air, alkohol dan eter. Uapnya
berbahaya terhadap sistem saluran Pernapasan. HCI pekat bila mengenai kulit
akan merusaknya dengan sempurna, sedang larutannya menyebabkan gatal-gatal
(iritasi kulit). Lain-lain BJ (HCI 38%) 1,1 NAB = 5 ppm.
|
Kelebihan: dari
bahan kimia ini adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam
asam lambung. Senyawa ini juga
digunakan secara luas dalam industri.
|
Bahan-bahan korosif disimpan di
tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya. Penanganan dalam ruang khusus atau
lemari asam. Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi. Ruang
kerja berventilasi. Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.
|
3.
|
HNO3
(Asam Nitrat)
|
HNO3, cairan transparan
atau kekuningan tergantung pada tingkat kemurniannya, mudah menguap pada suhu
kamar. Uapnya bila terhirup melemaskan badan. Asam ini sangat korosif, mudah
bercampur dengan air, uap nitrogen oksida dapat menyebabkan kerusakan
paru-paru uap ini terbentuk lambat laun apabila HNO3 diletakkan
berdekatan dengan HCI. Lain-lain : Td = 86°C (terurai) ; T, -41,65°C; BJ=
1,503 ; NAB = 2ppm (5 mg/m)
|
Kelebihan:
Mudah dimetabolisme dan dihilangkan dari tubuh.
|
Bahan-bahan korosif disimpan di
tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
|
4.
|
HCN
(Asam Sianida)
|
Ia
adalah senyawa cair yang tidak berwarna dan sangat beracun yang mendidih pada suhu lebih
sedikit daripada suhu
bilik,
26°C. Hidrogen sianida ialah molekul linear dengan ikatan
ganda tiga antara atom karbon
dan nitrogen. Tautomer minor bagi HCN
ialah hidrogen isosianida, HNC.
|
Kelebihan:
Berat molekulnya ringan, dan mudah berdifusi.
Kelemahan:
Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan bahkan dapat menyebabkan
kematian bila kontak atau terpapar
dalam waktu yang lama (kurang dari 1 jam).
|
Cara
menghindari bahan kimia masuk jalur kulit: Penanganan bahan dengan memakai
sarung tangan atau gloves, pelindung muka dan badan.
Cara
menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut: Tidak makan, minum dan merokok
dalam ruang kerja.
|
5.
|
H2S
(Hidrogen Sulfida)
|
Gas yang tidak
berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini
dapat timbul dari aktivitas biologis ketika
bakteri mengurai bahan
organik dalam keadaan tanpa oksigen
(aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran
pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung
berapi dan gas alam.
|
Kelebihan:
Dapat digunakan sebagai bahan bakar yang sangat membantu dalam mengurangi
polusi karbon (CO2) dan juga karbon monoksida (CO) sehingga
sekaligus mengurangi efek rumah kaca.
Kelemahan:
Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan.
|
Penanganan dalam ruang khusus atau
lemari asam. Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi. Ruang
kerja berventilasi. Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.
Bahan-bahan kimia yang mudah meledak (eksplosif) dapat disimpan di tempat
(bangunan) yang terisolir dari bangunan-bangunan lainnya dilengkapi dengan
pintu tahan api.
|
6.
|
H2SO4
(Asam Sulfat)
|
Asam sulfat, cairan menyerupai
minyak, tidak berwarna, kadang-kadang berwarna kecoklatan tergantung pada
tingkat kemurniannya, uap dan kabut asam sulfat sangat beracun dan korosif
terhadap kulit, mata dan system saluran pernapasan (hidung tenggorokan,
paru-paru). Jika asam pekat terkena kulit menyebabkan luka parah yang amat
sakit, jika kena mata walaupun sedikit akan merusak mata dan menyebabkan
kebutaan. Asam sulfat mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan,
pencam- puran dengan air akan menimbulkan panas (eksotermis), eksplosif dan
terjadi percikan (pembentukan hidrat-hidrat). Asam ini sangat reaktif
terhadap logam yang larut di dalamnya, akan melepaskan gas H2 yang
mudah terbakar. Asam pekat bersifat oksidator, sering menye- babkan
pengarangan. Lain-lain: BJ. (Berat
Jenis) (murni) = 1,84 ; Ti (titik Ieleh) = 10,4 °C ; Td (titik didih) = 315 -338°C,
pemanasan di atas 300 °C akan melepaskan S03. NAB (Nilai Ambang Batas) : 10
mg/m3.
|
Kelebihan: Dari bahan
kimia ini adalah Asam sulfat (H2SO4), merupakan asam
mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua
perbandingan. Berfungsi sebagai pereaksi dalam analisa gula/laktosa dalam
susu.
Kelemahan: Yaitu H2SO4
ini sangat berbahaya jika uapnya terhirup karena dapat menyebabkan iritasi
pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat
menimbulkan luka yang parah dan dapat menimbulkan kebutaan jika terkena mata.
|
Bahan-bahan korosif disimpan di
tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
|
7.
|
NaOH
(Natrium Hidroksida)
|
Berwarna putih, mudah menyerap air
dan CO2 dari udara, mudah larut dalam air, alkohol dan gliserin.
Timbul panas (eksoternis) apabila kontak dengan air, larutan pekat amat
berbahaya terhadap kulit dan mata sangat korosif dan bisa merusak dengan
sempurna. Lain-lain: NaOH LD50 = 5 g.
|
Kelebihan: Dari
bahan kimia ini adalah juga digunakan di berbagai macam bidang industri,
kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan
kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. NaOH larut dalam air.
Kelemahan: Yaitu melepaskan panas jika dilarutkan, serta dapat merusak jaringan tubuh.
|
Bahan-bahan korosif disimpan di
tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
Bahan-bahan oksidator jangan
ditempatkan bersama dengan bahan yang mudah terbakar (bahan organik dan
pereduksi). Ventilasi udara dalam ruangan harus baik.
|
8.
|
HF
(Hidrogen Florida)
|
Gas tidak berwarna ini adalah sumber utama florin, biasanya didapati
dalam bentuk akua sebagai asid hidroflorik. Gas/uap
maupun larutannya sangat beracun. Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan
saluran pernafasan.
|
Kelebihan:
Dalam bentuk cair sangat penting untuk bidang
penelitian suhu rendah (cryogenics)
dan studi super konduktivitas karena titik cairnya hanya 20 derajat di atas 0
Kelvin.
Kelemahan:
Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan bahkan dapat menyebabkan
kematian bila kontak atau terpapar dalam waktu lama (kurang dari 1 jam).
|
Cara
menghindari bahan kimia masuk jalur kulit: Penanganan bahan dengan memakai
sarung tangan atau gloves,
pelindung muka dan badan.
Cara
menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut: Tidak makan, minum dan merokok
dalam ruang kerja.
|
9.
|
KMnO4
(Kalium Permanganat)
|
Merupakan
kristal yang berwarna ungu menjadi kristal perunggu dan stabil. Apabila
kontak dengan senyawa yang mudah menyala akan menyebabkan kebakaran dan
dijauh- kan dari senyawa pereduksi, asam kuat, material organik, peroksida,
alkohol dan senyawa kimia logam aktif. Kalium permanganat merupakan oksidator
kuat.
|
Kelebihan: Dari
bahan kimia ini adalah berfungsi sebagai agen pengoksidasi dalam titrasi
larutan asam.
Kelemahan: Yaitu KMnO4 adalah zat yang mudah terbakar.
|
Cara
menghindari bahan kimia masuk jalur kulit: Penanganan bahan de- ngan memakai
sarung tangan atau gloves,
pelindung muka dan badan. Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut:
Tidak makan, minum dan merokok dalam ruang kerja. Bahan kimia yang mudah
bereaksi dengan air, disimpan pada tempat yang jauh dari sumber air. Bahan-bahan
oksidator jangan ditempatkan bersama dengan bahan yang mudah terbakar
(bahan organik dan pereduksi). Ventilasi udara dalam ruangan harus baik.
|
10.
|
H2C2O4
(Asam Oksalat)
|
Berbentuk kristal transparan, tidak
berwarna, sangat beracun, korosif, mudah larut dalam air, alkohol dan eter.
Bersifat explosif bila bersenyawa dengan logam Ag dan Hg. Bila kontak dengan
kulit menyebabkan iritasi (merusak kulit dengan sempurna). Lain-lain: BJ = 1
.653; T, = 187°C (anhidrat); T,= 101,5°C (dihidrat); NAB= 1 ppm; LD50 = 5-15
gr.
|
Kelebihan:
Sebagai pengawet alami dan juga mendukung sel
dalam memproduksi energi bagi tubuh.
Kelemahan:
Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan (menyebabkan penyakit batu
ginjal).
|
Bahan-bahan
korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah
titik bekunya.
Cara
menghindari bahan kimia masuk jalur kulit: Penanganan bahan dengan memakai
sarung tangan atau gloves, pelindung muka dan badan.
Cara
menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut: Tidak makan, minum dan merokok
dalam ruang kerja.
|
11.
|
HCIO4, cairan tidak
berwarna, higroskopis, asam pekat murni tidak stabil, tetapi akan stabil bila
diencerkan. Mudah larut dalam air dan larutannya dengan konsentrasi 71,6%
dalam keadaan stabil. Berdasarkan sifat ini kemasan HCIO4 yang
diperdagangkan konsen- trasinya 70%. Asam ini merupakan oksidator kuat, dapat
menimbulkan ledakan (explosif) dan api, apabila terjadi kontak langsung
dengan bahan yang mudah di oksidasikan atau mudah di bakar . Di samping itu
asam ini beracun dan korosif . Usahakan penyimpanannya di tempat yang dingin
dan kering, jauh dad asam-asam organik dan mineral. Lain-lain : BJ= 1,764 ;
T, = -112°C ; Td = 16°C; LD50 = 1 ml.
|
Kelebihan:
Mudah larut dalam air dan larutannya dengan konsentrasi 71,6% dalam keadaan
stabil.
Kelemahan:
Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan.
|
Bahan-bahan kimia yang mudah meledak
(eksplo- sif) dapat disimpan di tempat (bangunan) yang terisolir dari
bangunan-bangunan lainnya dilengkapi dengan pintu tahan api.
Bahan-bahan korosif disimpan di
tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
Penanganan dalam ruang khusus atau
lemari asam.Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi. Ruang
kerja berventilasi. Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.
|
|
12.
|
NH3
(Amoniak)
|
Gas yang tidak berwarna berbau
tajam, sangat korosif dan berbahaya terhadap saluran pernapasan (hidung dan
tenggorokan). Cairan amoniak bila kontak dengan kulit menyebabkan luka bakar,
bila kena mata menyebabkan kebutaan. Keterpaan uap dengan kadar rendah tetapi
terus menerus dapat mengakibatkan iritasi pada mata, hidung saluran
pernapasan bagian atas. Uap NH3 bersifat explosif bila bereaksi
dengan bahan oksidatar, halogen dan asam-asam kuat. Cairan NH3
explosif terhadap logam berat (Ag, pb dan Zn)dan garam-garamnya terutama
garam-garam khalida. Lain-lain: BJ = 0,77 (O°C) Td = - 33,5°C ; Tb = -
77,7°C; NAB = 25 ppm (18 mg/m).
|
Kelebihan:
Dapat digunakan sebagai
indikator pada metode kolorimetri untuk memperjelas warna larutan sampel dgn
larutan standar, untuk buat pupuk juga bisa, untuk menyadarkan orang pingsan.
Kelemahan:
Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan (dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan pada konsentrasi
tinggi).
|
Bahan-bahan korosif disimpan di
tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar