Minggu, 29 Juni 2014

TABEL ALAT DAN BAHAN KIMIA

Tabel 01. Instrumen Analitik Alat Gelas Dan Alat bantu Laboratorium Kimia Analisa Dan Pengawasan Mutu Pangan

No.
Nama Alat
Deskripsi Umum
Spesifikasi Alat
Kelebihan dan Kelemahan
1.
Erlenmeyer
Alat ini digunakan sebagai media untuk pembuatan larutan. Sama seperti beaker, erlenmeyer juga bukanlah alat pengukur sehingga skala yang ada dalam alat ini pun sangat lebar. Alat ini juga hampir pasti digunakan pada saat titrasi dengan menggunakan buret.
Ukuran Erlenmeyer mulai dari 10 mL sampai 2 L
Merek: Iwaki TE-32






Kelebihan: terbuat dari bahan khusus untuk menghindari adanya reaksi antara erlenmeyer dengan larutan
Kelemahan: unit skala tidak terlalu teliti tetapi cukup memadai untuk penggunaan pengukuran yang tidak memerlukan ketelitian tinggi.
2.
Gelas Beaker
Alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan digunakan untuk pengukur sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam alat ini sangatlah lebar. Beaker bisa kita temukan dengan berbagai macam ukuran dari 25 ml sampai dengan 3 liter serta ada yang terbuat dari plastik dan kaca.

Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200oC atau terbuat dari plastik. Gelas kimia yang digunakan untuk bahan kimia yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Kelebihan: terbuat dari bahan gelas pyrex, sehingga tahan panas apabila digunakan untuk pemanasan larutan.
Kelemahan: tingkat ke akurasian rendah sehingga tidak cocok digunakan untuk mengukur  volume yang membutuhkan ketelitian yang tinggi.

3.
Tabung Reaksi
Berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia, untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil, dan sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dalam media cair.
Ukuran : 15 x 150 mm
Bahan dasar: terbuat dari kaca borosilikat tahan panas.

Kelebihan: Terbuat dari bahan yang tahan akan panas.
Kelemahan: Tidak dapat menampung lebih banyak cairan (senyawa), dan sulit ketika ingin dibersihkan, serta mudah pecah.
4.
Pengaduk Gelas
Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan.
Batang gelas dengan ujung bulat dan ujung
yang lainnya pipih, panjang 15 cm.
Kelebihan: Pemakaiannya yang mudah dan praktis untuk mengaduk wadah yang ukurannya sempit seperti tabung reaksi.
Kelemahan: Susah digunakan bila ketika mengaduk tabung reaksi, dan mudah pecah bila tidak diperlakukan dengan hati-hati.
5.
Labu Destilasi
Sebagai wadah untuk penyimpanan sampel yang akan didestilasi. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer. Prinsip dasar dari destilasi adalah memisahkan zat berdasarkan perbedaan titik didihnya, maka komponen zat yang memiliki titik didih yang rendah akan lebih dulu menguap sedangkan yang lebih tinggi titik didihnya akan tetap tertampung pada labu destilasi. 
Bahan: Borosilicate
Merek: Pyrex USA
Kapasitas: 25 mL – 2000 mL
Kelebihan: Merupakan wadah yang sangat bagus dan  cocok untuk destilasi larutan. Bentuknya yang ringan, mudah untuk diangkat dan dibawa (tapi dengan berhati-hati).
Kelemahan: Alat ini mudah rusak/pecah karena terbuat dari kaca dan biaya pembeliaannya yang mahal.
6.
Buret
Adalah sebuah peralatan laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukut volume suatu larutan. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ±0,05 cm3.
Ukuran: 5 ml dan 10 ml (mikroburet) dengan skala 0,01 ml, dan 25 dan 50 ml dengan skala 0,05 ml.
Bahan dasar:  Kaca boroksilat.

Kelebihan: terdapat kran dan lubang yang lurus untuk membuka dan menutup  celah pada ujung buret sehingga cairan di dalam buret dapat keluar sedikit demi sedikit untuk memperoleh titik titrasi suatu zat.
Kelemahan: harus hati-hati dalam menggunakannya dalam proses titrasi terutama dalam mengontrol keluarnya cairan dari keran pada saat melakukan titrasi.




7.
Corong Pisah
Peralatan laboratorium yang digunakan dalam ekstraksi senyawa cair untuk memisahkan komponen-komponen dalam suatu campuran antara dua fase pelarut dengan densitas berbeda yang tak campur. Umumnya salah satu fase berupa larutan air dan yang lainnya berupa pelarut organik lipofilik seperti eter, MTBE, dikloro metana, kloroform, ataupun etil asetat. Kebanyakan pelarut organik berada di atas fase air keculai pelarut yang memiliki atom dari unsur halogen.
Terbuat dari kaca borosilikat dan kerannya terbuat dari kaca ataupun Teflon. Ukuran corong pemisah bervariasi antara 50 mL sampai 3 L.
Kelebihan: Sangat mudah dalam penggunaannya dan akurat dalam melakukan pemisahan (ekstraksi) komponen-komponen senyawa cairnya.
Kelemahan: Mudah pecah karena terbuat dari kaca.
8.
Labu Ukur
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi. Selain itu, Digunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses preparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.

Merek: Pyrex, Herma, RRT

Kapasitas: 10ml, 25ml,
50ml.
Bahan: Terbuat dari kaca.
Kelebihan: Sangat cocok digunakan untuk meneliti dengan ketelitian tinggi (karena tersedia dalam berbagai ukuran).
Kelemahan: Mudah pecah  (terbuat dari kaca).
9.
Gelas Ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume. Gelas ukur umumnya lebih akurat dan tepat dari termos laboratorium dan gelas. Namun, mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti labu ukur (volumetric flask) atau pipet volumetrik.
Merek : Kimax
Kapasitas: 5ml, 10ml, 25ml, 50ml, 100ml, 250ml, 500ml, 1000ml.
Bahan dasar: Gelas ukur terbuat dari gelas, tetapi tersedia juga yang terbuat dari plastik tahan bahan kimia.

Kelebihan: dilengkapi dengan bibir tuang agar mudah dalam menuangkan larutan yang diukur volumenya dan kaki yang berbentuk heksagonal agar larutan tidak mudah tumpah. Gelas ukur cocok untuk pengukuran secara kuantitatif, terutama gelas ukur di bawah 100 mL.
Kelemahan: tidak dapat digunakan untuk mengukur larutan atau cairan dalam kondisi panas dan tidak boleh digunakan untuk melakukan analisis volumetrik.
10.
Bulp (Karet Penghisap)
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction) merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan tersedot ke atas.
Merek: EYELA
Model: DTC-22
Buatan: Jepang
Kecepatan rotasi: 1255 /1555 rpm.

Kelebihan: Menyerap larutan (senyawa) dengan cepat dan teliti hanya dengan menekannya secara perlahan.
Kekurangan: Biaya pembelian yang mahal dan mudah rusak jida terkena panas serta penggunaannya yang sedikit rumit.
11.
Pipet Ukur
Berfungsi untuk memindahkan larutan atau cairan ke dalam suatu wadah dengan berbagai ukuran volume. Untuk ukuran volume pada Pipet ukur yang paling besar adalah pipet ukur dengan volume 50ml.
pipet ukur dengan volume 5 ml, 10 ml, 25 ml.
Kelebihan: Memiliki skala yang sangat tinggi, ujung bagian bawah dibuat runcing sehingga dapat memperlambat keluarnya/masuknya zat cair.
Kelemahan: Penggunaannya sedikit sulit karena dalam pengambilan larutan harus menggunakan bantuan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan yang berbahaya.
12.
Pipet Volume/Pipet Gondok/Volumetrik
Pipet ini mempunyai bentuk yang berbeda dengan pipet lainnya dengan bentuk menggelembung ditengahnya. Bentuk yang menggelembung berfungsi  untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.
ukuran : 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml.
Kelebihan : terdapat tabung silinder di antara ujung pipa kaca bagian atas dan bawah, berfungsi sebagai wadah untuk menampung cairan.
Kelemahan: Penggunaannya sedikit sulit karena dalam pengambilan larutan harus menggunakan bantuan bulp atau pipet pump untuk menyedot larutan yang berbahaya.
13.
Pipet Tetes
Berfungsi untuk membantu memindahkan / mengambil cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil, tetes demi tetes. Pemindahan cairan dengan menggunakan pipet memang membutuhkan waktu yang agak lama, karena biasanya kita harus menggunakan pipet jenis pipet tetes yang memiliki volume kurang dari 5 ml.
Ukuran: 1 ml, 5 ml, dan 10 ml.
Bahan dasar: kaca (umumnya kaca borosilikat ataupun dari plastik), dan karetdi bagian atas untuk menekan udara.
Panjang: 21cm.
Diameter: 0,5 cm.
Kelebihan: Alat ini disertai pompa kecil diatas, sehingga cairan dapat dengan mudah terhisap.
Kelemahan: Yaitu mudah pecah. tidak dilengkapi dengan skala, hanya digunakan untuk mengambil cairan dengan ukuran tetesan sehingga pada saat mengambil cairan tidak dapat langsung diukur volumenya.
14.
Desikator
Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium. Dikenal dua jenis desikator yaitu desikator biasa dan desikator vakum.
VWR 32800-042
Kelebihan: Alat yang praktis apabila kita ingin mengeringkan suatu zat dan menyimpan zat/bahan yang bebas air.
Kekurangan: Perawatan yang sulit dan mudah pecah harus berhati-hati.
15.
Gelas/Kaca Arloji
Berfungsi sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia, untuk menimbang bahan-bahan kimia, dan untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
Ukuran: terdiiri dari berbagai macam diameter
Bahan dasar: gelas

Kelebihan: Sangat berguna untuk menampung kelebihan zat yang ditimbang.
Kelemahan: Sangat mudah rusak (pecah) sehingga perlu perlakuan yang sangat berhati-hati ketika menggunakannya.
16.
Rak Tabung Reaksi
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.
Terbuat dari bahan kayu dengan beberapa lubang sebagai tempat bersandar tabung reaksi
Kelebihan: Alat ini memudahkan praktikan dalam meletakkan tabung reaksi agar larutan tidak tumpah. Kelemahan: Yaitu hanya tabung reaksi yang bisa muat di dalamnya.
17.
Penjepit
Untuk menjepit tabung reaksi. Digunakan untuk pegangan saat memanaskan larutan (senyawa) pada tabung reaksi. Alat ini tahan akan panas karena bahan dasar pembuatan alat ini yang tidak dapat dirambati oleh panas.
Terbuat dari kayu keras dengan jepitan pegas baja untuk memegang tabung reaksi diameter 10-25 mm. Panjang sekitar 180 mm.
Kelebihan: Sangat mudah dalam penggunaannya dan tahan akan panas (dilihat dari bahan dasar pembuatannya).
Kelemahan: Hanya dapat menjepit alat-alat laboratorium tententu saja, seukuran tabung reaksi.
18.
Stirer dan Batang Stirer
Pengaduk magnetik. Untuk mengaduk larutan. Batang-batang magnet diletakan di dalam larutan kemudian disambungkan arus listrik maka secara otomatis batang magnetik dari stirer akan berputar.
VWR 11301-034
Kelebihan: Larutan (senyawa) hasil dari  atau yang menggunakan alat ini merata larutannya.
Kelemahan: Tidak dapat digunakan untuk mengaduk larutan dalam jumlah yang banyak karena adanya keterbatasan jumlah  (berat bahan).
19.
Mortar dan Pastle
Mortar dan Pestle adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan suatu bahan atau sample seperti daun, akar, seedling, biji, dan lain-lain, untuk tujuan isolasi DNA, RNA, atau protein.
Ukuran: mortal berdiameter 8cm dan alu panjang 9 cm.
Bahan dasar: poslen diglasir.

Kelebihan: Alat ini adalah tidak mudah pecah, meskipun berbahan keramik.
Kelemahan: Membutuhkan tenaga yang lebih untuk menghaluskan bahan atau sampel.
20.
Klem dan Statif
Berfungsi sebagai penjepit, misalnya: untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi, menjepit buret dalam proses titrasi, dan untuk menjepit kondensor pada proses destilasi.

FME 51.02  
FME 51.01 
FME 51.14
Kelebihan: Dapat diatur sepahannya (tingginya) sesuai dengan keinginan.
Kelemahan: digunakan untuk alat-alat laboratorium tertentu saja.
21.
Hot Plate
Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar. Cara penggunaannya, gelas kimia/gelas beaker yang berisi larutan diatasnya diletakkan diatas alat ini, lalu setelahnya diatur suhu atau temperature sesuai dengan yang diinginkan.
VWR 11301-028
Kelebihan: Menjaga kestabilitasan suhu (senyawa / larutan) sesuai dengan keinginan.
Kelemahan: Tidak dapat digunakan dalam jumlah (berat) yang banyak (terbatas).
22.
Oven
Berfungsi untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar antara 105ºC. Tidak semua alat gelas dapat dikeringkan didalam oven, hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan, yaitu alat gelas dengan ketelitian rendah. Sedangkan untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven. 
Merek : SHARP-EO-18LW

Merek : YENACO
Tipe : YNC – OV – 30L

Kelebihan: Alat ini adalah panasnya lebih merata pada bahan pangan dan ramah lingkungan.
Kelemahan: Yaitu ukuran relatif besar, dan hanya alat gelas dengan spesifikasi tertentu saja yang dapat dikeringkan (untuk alat gelas dengan ketelitian tinggi tidak dapat dikeringkan dengan oven).
23.
Tanur
Tanur adalah alat yang digunakan sebagai pemanas. Tanur biasanya digunakan untuk pembakaran sampah, kremasi jenazah (ukuran besar), mengabukan atau mengarangkan zat pada analisis gravimetri. Temperatur pada suhu tinggi dalam tanur (muffle furnace) yaitu diatas 10000C.
Merek: Vulcan 3-550PD Ney.
Kelebihan: Alat ini adalah dapat mengatur /mengendalikan temperatur lebih mudah, dapat melebur berbagai macam jenis material.
Kelemahan: Yaitu tingkat bahaya lebih besar, mengingat tanur ini menggunakan energi listrik yang besar.
24.
Inkubator
Digunakan untuk fermentasi dan menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologi. Dalam mikrobiologi, inkubator adalah sebuah perangkat untuk mengontrol suhu, kelembapan, dan kondisi yang mikrobiologikal. Dalam bioteknologi, inkubator digunakan untuk mengatur suhu lingkungan suatu objek pengamatan. 
Model CB 150. Exterior dimensions 680. Lebar (mm) 740. Tinggi (termasuk kaki/rol) (mm) 1069. Kedalaman (termasuk panel) (mm) 715. Lebar 500. Tinggi 600. Kedalaman 500. Interior volume 150. Rak 08/03. Dimensi rak 471. Kelembapan konstan IP 20. Tegangan 230. Nominal power 1400. Konsumsi energi suhu 37oC 140. Pengaturan akurasi (vol- %O2) 0.1.
Kelebihan: Alat ini dapat menjamin mutu dan kualitas dari suatu sampel yang diteliti.
Kelemahan: Yaitu alat yang membutuhkan energi listrik yang besar dan bahan pelarut organik atau bahan yang mudah terbakar dan meledak tidak bisa digunakan dalam ruang inkubator.



25.
Lemari Asam
Lemari Asam (Fume Hood) adalah alat untuk penyimpanan bahan-bahan kimia asam tinggi, atau sebagai perantara pemindahan bahan kimia asam konsentrasi tinggi, dan tempat untuk mereaksikan bahan-bahan kimia berbahaya.
Rangka: Multipleks 15 mm Lapis HPL
DIMENSIP : 620 x 1000 x 1250 mm
Meja Kerja : Alas lapis PHENOLIC
Dimensi : 970 x 600 x 600 mm
Pintu : Kaca Sliding Door 5 mm

Kelebihan: Tidak memerlukan Ducting, dapat diletakkan diatas meja lab, cocok digunakan untuk Sekolah Dan Universitas, dilengkapi dengan Blower tahan asam.
Kelemahan: Biaya perawatan yang mahal (bila rusak).
27.
Centrifuge
Centrifuge adalah suatu alat yang digunakan untuk memisahkan suatu larutan dengan berat molekul yang berbeda berdasarkan gaya centrifugal digerakkan oleh motor, yang berputar sampel cair dengan kecepatan tinggi. Dalam laboratorium centrifuge digunakan untuk memisahkan partikulat padat dari cairan, misalnya serum dan darah beku.
Perangkat untuk tabung kecil dari 0,2 ml sampai 2,0 ml (mikro tabung), sampai dengan 96 baik-piring, desain yang kompak, tapak kecil, sampai dengan 30.000 g.
Kelebihan: Kapasitas lebih besar, suara lebih halus, dan mempunyai kecepatan tinggi.
Kelemahan: Harus secara rutin dalam pembersihan dindingnya dengan larutan antiseptik dan digunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang sesuai dengan centrifuge.
28.
Tabung Centrifuge
 
Berfungsi untuk memisahkan larutan dengan prinsip gaya sentrifugal, zat terlarut yang massanya lebih besar akan cenderung terlempar lebih jauh.
Centrifuge hematokrit. Thermo IEC 004270 F. Nesco; 1.5 ml (500/pak), 10ml pop off (100), 10ml (100), 15 ml w/scale (100), 50 ml sterile.
Kelebihan: Mudah dalam peggunaan.
Kelemahan: Mudah rusak dan pecah disebabkan bahan penyusunnya dari kaca.
29.
Sikat Tabung Reaksi
Mempunyai kepala yang berbulu keras diameter 22-26 mm, pada tangkai dari kawat yang dipuntir. Panjang sekitar 25 cm. Cocok untuk membersihkan bagian dalam tabung reaksi diameter 16 mm.
Tipe 00EB.75. Panjang = ±25cm. Kategori = Cleaning Brush. Buatan Lokal (Indonesia).

Kelebihan: Bentuknya yang minimalis, dan mudah untuk digunakan.
Kelemahan: Sulit digunakan pada alat-alat lab yang ukurannya memanjang (susah jangkauannya).
30.
Spektrofotometer
Digunakan untuk mengukur
absorbansi  dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa  yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. 
Merek: Sequoia-Turn, Model 340. Alat ini Secara umum dibedakan menjadi empat macam, yaitu ultra violet, sinar tampak, infra merah, dan serapan atom.
Kelebihan: Alat ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
Kelemahan: Yaitu panjang gelombangnya yang relatif rendah.
31.
pH meter
Berfungsi untuk mengukur
pH (derajat keasaman  atau kebasaan) suatu cairan (ada elektrodakhusus yang berfungsi untuk mengukur pH bahan-bahan semipadat).




Model: PH-208. pH: 0-14,00 pH, 1999 mV. Fungsi mV untuk elektroda ORP. Kompensasi suhu manual. ATC via Temp opsional. Probe (TP-07). Prosedur kalibrasi pH mudah. RS232, Tahan, Record (Maks., Min.), OC / oF. Ukuran: 195 x 68 x 30 mm.
Kelebihan: Alat ini adalah harganya relatif lebih murah.
Kelemahan: yaitu tidak bisa digunakan pada ruang yang bersuhu tinggi.
32.
Grinder
Alat yang berfungsi untuk mengubah tekstur dari suatu bahan pangan yang tadinya bertekstur kasar atau besar menjadi lebih halus sehingga dalam proses praktikum itu, bahan-bahan telah siap digunakan, misalnya biji-bijian.
MF 10 basic
Kelebihan: Alat ini adalah menghasilkan bahan yang lebih halus dari tekstur bahan sebelumnya, dan tidak berampas.
Kelemahan: Yaitu menggunakan energi listrik yang tinggi.
33.
Autoclave
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan dengan menundukkan material untuk uap tekanan tinggi jenuh pada 121°C selama sekitar 15-20 menit, tergantung pada ukuran beban dan isi.
type YX-280B (18 Liter S/S)
type YX-280 (24 Liter S/S)
All American Auto Clave
Electric
Kelebihan: Waktu steri- lisasi singkat, applicable hampir untuk semua kebutuhan sterilisasi (membuat media, sterilisasi alat kedokteran, dan lain-lain).
Kelemahan: Air yang digunakan didalamnya  harus selalu dicek atau diganti.

34.
Microwave
Alat masak yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan. Pemanasan makanan yang terjadi dalam microwave tidak menggunakan panas eksternal tetapi dari gerakan molekul dalam makanan itu sendiri seperti molekul air, gula, atau lemak. Pergerakan molekul itulah yang menciptakan panas.
Merek: Sanyo 800 w, Sharp. Compact Microwave.

Kelebihan: Alat ini hasilnya lebih ramah lingkungan dan tidak berbau serta memanaskan/ memasak dengan lebih cepat.
Kelemahan: Yaitu cita rasa makanan agak hilang, membutuhkan daya listrik yang kuat bila alat ini digunakan.
35.
Viscometer
Viscometer  adalah alat untuk mengukur besar viskositas suatu cairan. Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluid terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear. Biasanya diterima sebagai "kekentalan", atau penolakan terhadap penuangan.
Model: VT-03F. Batasan: 2~33, 15~150, 50~300 mpa.s. Kecepatan putaran: 62.5rpm. Berat: 570 gram. Power: AC/DC available 1.5V x 4/400mA.
Kelebihan: Alat ini tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menguji suatu kekentalan bahan.
Kelemahan: Perawatan dari alat ini yang sulit dan biaya pembeliannya yang cukup mahal.
36.
Timbangan Analitik
Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media untuk bakteri, jamur atau media tanam kultur jaringan dan mikrobiologi dalam praktikum dengan tingkat ketelitian yang ting- gi. Jumlah media yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media sehingga dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum.
Merek: Capacity Gradua- tion. Deskripsi: macam-macam timbangan analitik yaitu ketelitian 0,1 gram dan ketelitian 0,001 gr.
Kelebihan: Alat ini adalah ketelitiannya tinggi dan penggunaannya tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan timbangan manual, sehingga lebih efisien dalam hal waktu dan tenaga.
Kelemahan: Alat ini memiliki batas maksimal yaitu 1 mg atau 210 g, dan harganya yang mahal.
37.
Water bath (Penangas Air)
Waterbath adalah suatu alat yang memanfaatkan heater sebagai komponen utamanya dan termostat sebagai komponen utama kontrol sistemnya. Selain itu, alat ini juga berfungsi untuk memanaskan air yang berguna untuk menjaga kestabilan suhu dari cairan yang ada dalam tabung reaksi
Sumber daya: 220V 50Hz
Rentang temperatur terkontrol: RT-100°C (presisi <± 1 ° C LED)
Kecepatan putar: 0-300 rpm
Timing: 0-120 menit
Osilasi amplitudo: > 20mm
Kapasitas bersih dari ruang kerja: > 400 X 320X 220mm
Beban kerja : 20 Kg
Kelebihan: Menjaga kestabilan suhu agar seperti yang kita inginkan dan  metode penggunaannya yang mudah.
Kelemahan: Perawatannya yang sulit jika rusak dan harganya yang mahal.
38.
Freeze Dryer

Suatu alat pengeringan yang termasuk keda- lam Conduction Dryer/ Indirect Dryer  karena proses perpindahan terjadi secara tidak langsung yaitu antara bahan yang akan dikeringkan (bahan basah) dan media pemanas terdapat dinding pembatas sehingga air dalam bahan basah/lembab yang menguap tidak terbawa bersama media pemanas.
Kapasitas : 4 Rak
Dimensi : 155x180x122 cm
Bahan : Stainless stell
Power pompa : 400 watt
Heater : 800 watt
Mesin Vacuum Drying (Stainless 201)
Kelebihan: Sangat baik mempertahankan mutu hasil pengeringan karena terdapat dinding pembatas yang mencegah agar air dalam bahan basah/lembab yang menguap tidak terbawa bersama media pemanas.
Kelemahan: Harga barang/alat ini yang cukup mahal.
39.
Deep Fryer
Alat/mesin yang digunakan untuk melakukan penggorengan celup (deep frying) untuk menghasilkan makanan yang renyah dan crispy. Pencelupan seluruh bagian masakan pada minyak goreng panas akan menghasilkan makanan yang renyah dan krispi karena seluruh bagian terkena panas.
Merek : Maksindo
Tipe :   ZL-1 / OT-81 
Kapasitas : 4.5-5.5 liter 
Listrik : 2.500 watt, 220 V 
Temperatur : 60 – 200oC (bisa diatur) 
Berat : 4.6 kg 
Dimensi : 290 x 460 x 310 mm 

Kelebihan: Sangat prak- tis juga aman dan hasil penggorengannya pun sempurna. Kompor deep fryer ini selain mudah dalam pengoperasiannya juga mudah dalam membersihkannya.
Kelemahan: Tidak dapat dipakai untuk jenis makanan yang teksturnya lembut dan kecil-kecil.
40.
Burette Digital
Untuk menitrasi bahan dan menganalisa kandungan bahan pangan. adalah peralatan gelas yang berbentuk silinder panjang, memiliki garis ukur dengan bagian atas yang terbuka dan  keran dibagian bawah untuk mengeluarkan zat cair dengan tepat.
Merek: Burette Digital Brand. Deskripsi: Jenis Burette ada beberapa macam yaitu jenis burette asam, dan burette basa, burette amberglas, dan burette universal.
Kelebihan: Alat ini adalah untuk titrasi sangat mudah, sangat akurat.
Kelemahan: Alat perlu ketelitian besar untuk menghindari terjadinya kesalahan sistematik.
41.
Soxhlet
Soxhlet adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengekstrak suatu senyawa. Dan umumnya metode yang digunakan dalam instrumen ini adalah untuk mengekstrak senyawa yang kelarutannya terbatas dalam suatu pelarut namun jika suatu senyawa mempunyai kelarutan yang tinggi dalam suatu pelarut tertentu, maka biasanya metode filtrasi (penyaringan  atau pemisahan) biasa dapat digunakan untuk memisahkan senyawa tersebut dari suatu sampel.
Soxhlet Extraction Apparatus, 80068-184 series (maksimum 1000 mL)
Kelebihan: Alat ini dapat menentukan kadar lemak dengan pelarut organik, selain lemak juga terikat fosfolipida, sterol, asam lemak bebas, dan pigmen lain.
Kelemahan: Yaitu menggunakan pelarut yang baru.
42.
Kjeldahl
Berfungsi untuk menganalisis kadar protein kasar dalam bahan makanan secara tidak langsung. Metode Kjeldahl merupakan metode yang sederhana untuk penetapan nitrogen total pada asam amino, protein dan senyawa yang mengandung nitrogen. Sampel didestruksi dengan asam sulfat dan dikatalisis dengan katalisator yang sesuai sehingga akan menghasilkan amonium sulfat.
Merek: Merk Gerhardt
Kelebihan: Dapat diaplikasikan untuk semua tipe pangan, relatif mudah, tidak mahal, akurat, dan telah dimodifikasi untuk mengukur kuantitas protein mikrogram.
Kelemahan: Yaitu alat butuh waktu yang lama jika digunakan.
43.
Refrigerator
Untuk menyimpan benda yang membutuhkan suhu yang dingin. Fungsi utama dari alat ini adalah menghambat tumbuhnya suatu mikroorganisme agar bahan memiliki daya simpan yang lebih lama.
Merek : Sanyo SR-L411OW
Kelebihan: Alat ini memiliki muatan yang  lebih besar.
Kelemahan: Yaitu menggunakan energi listrik tinggi.

44.
Blender
Berfungsi untuk melumatkan bahan pangan hingga halus. Memiliki pisau putar yang tajam dengan putaran 10.000-12.000 rpm.
Model: 24C810C
Serial Nomor: 548547

Kelebihan: Dari alat ini yaitu digunakan untuk menghancurkan sampel agar mudah dianalisa.
Kelemahan: Yaitu alat ini menyebarkan aerosol berbahaya karena alat mengandung patogen.


Tabel 02. Bahan Kimia Laboratorium Kimia Analisa Dan Pengawasan Mutu Pangan
No.
Bahan Kimia
Deskripsi Umum
Kelebihan dan Kelemahan
Cara Penanganan
1.
AgNO3 (Perak Nitrat)
Perak nitrat  merupakan sebuah
senyawa anorganik  dengan  rumus kimia AgNO3. Senyawa ini adalah senyawa paling serbaguna di antara senyawa perak  lainnya, dan digunakan pada fotografi. Senyawa ini lebih tidak sensitif terhadap sinar matahari daripada  perak halida. Senyawa ini dulu disebut lunar kaustik
karena perak dulunya disebut luna oleh para alkemis kuno yang percaya bahwa perak berasosiasi dengan bulan.


Kelebihan: Serbaguna diantara senyawa perak lainnya dan lebih tidak sensitive terhadap sinar matahari.
Kelemahan: Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan dan  harus ditangani dengan mewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam. Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi. Ruang kerja berventilasi. Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.

2.
HCl (Asam Klorida)
Cairan yang tidak berwarna atau kekuningan tergantung pada kemurniannya, mudah menguap. Uapnya tajam dan beracun, sangat korosif, mudah larut dalam air, alkohol dan eter. Uapnya berbahaya terhadap sistem saluran Pernapasan. HCI pekat bila mengenai kulit akan merusaknya dengan sempurna, sedang larutannya menyebabkan gatal-gatal (iritasi kulit). Lain-lain BJ (HCI 38%) 1,1 NAB = 5 ppm.

Kelebihan: dari bahan kimia ini adalah asam kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas dalam  industri.
Kelemahan: yaitu harus ditangani dengan mewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya. Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam. Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi. Ruang kerja berventilasi. Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.

3.
HNO3 (Asam Nitrat)
HNO3, cairan transparan atau kekuningan tergantung pada tingkat kemurniannya, mudah menguap pada suhu kamar. Uapnya bila terhirup melemaskan badan. Asam ini sangat korosif, mudah bercampur dengan air, uap nitrogen oksida dapat menyebabkan kerusakan paru-paru uap ini terbentuk lambat laun apabila HNO3 diletakkan berdekatan dengan HCI. Lain-lain : Td = 86°C (terurai) ; T, -41,65°C; BJ= 1,503 ; NAB = 2ppm (5 mg/m)

Kelebihan: Mudah dimetabolisme dan dihilangkan dari tubuh.
Kelemahan: Harus ditangani dengan mewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
4.
HCN (Asam Sianida)
Ia adalah senyawa cair yang  tidak berwarna dan  sangat beracun yang  mendidih pada suhu lebih sedikit daripada suhu bilik, 26°C. Hidrogen sianida ialah molekul linear dengan ikatan ganda tiga antara atom karbon dan nitrogen. Tautomer minor bagi HCN ialah hidrogen isosianida, HNC.
Kelebihan: Berat molekulnya ringan, dan mudah berdifusi.
Kelemahan: Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian bila kontak  atau terpapar dalam waktu yang lama (kurang dari 1 jam).
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit: Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan atau gloves, pelindung muka dan badan.
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut: Tidak makan, minum dan merokok dalam ruang kerja.

5.
H2S (Hidrogen Sulfida)
Gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika  bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa  oksigen  (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas  gunung berapi  dan  gas alam.
Kelebihan: Dapat digunakan sebagai bahan bakar yang sangat membantu dalam mengurangi polusi karbon (CO2) dan juga karbon monoksida (CO) sehingga sekaligus mengurangi efek rumah kaca.
Kelemahan: Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan.
Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam. Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi. Ruang kerja berventilasi. Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat. Bahan-bahan kimia yang mudah meledak (eksplosif) dapat disimpan di tempat (bangunan) yang terisolir dari bangunan-bangunan lainnya dilengkapi dengan pintu tahan api.
6.
H2SO4 (Asam Sulfat)
Asam sulfat, cairan menyerupai minyak, tidak berwarna, kadang-kadang berwarna kecoklatan tergantung pada tingkat kemurniannya, uap dan kabut asam sulfat sangat beracun dan korosif terhadap kulit, mata dan system saluran pernapasan (hidung tenggorokan, paru-paru). Jika asam pekat terkena kulit menyebabkan luka parah yang amat sakit, jika kena mata walaupun sedikit akan merusak mata dan menyebabkan kebutaan. Asam sulfat mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan, pencam- puran dengan air akan menimbulkan panas (eksotermis), eksplosif dan terjadi percikan (pembentukan hidrat-hidrat). Asam ini sangat reaktif terhadap logam yang larut di dalamnya, akan melepaskan gas H2 yang mudah terbakar. Asam pekat bersifat oksidator, sering menye- babkan pengarangan. Lain-lain: BJ. (Berat Jenis) (murni) = 1,84 ; Ti (titik Ieleh) = 10,4 °C ; Td (titik didih) = 315 -338°C, pemanasan di atas 300 °C akan melepaskan S03. NAB (Nilai Ambang Batas) : 10 mg/m3.

Kelebihan: Dari bahan kimia ini adalah Asam sulfat (H2SO4), merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan. Berfungsi sebagai pereaksi dalam analisa gula/laktosa dalam susu.
Kelemahan: Yaitu H2SO4 ini sangat berbahaya jika uapnya terhirup karena dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat menimbulkan luka yang parah dan dapat menimbulkan kebutaan jika terkena mata.
Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
7.
NaOH (Natrium Hidroksida)
Berwarna putih, mudah menyerap air dan CO2 dari udara, mudah larut dalam air, alkohol dan gliserin. Timbul panas (eksoternis) apabila kontak dengan air, larutan pekat amat berbahaya terhadap kulit dan mata sangat korosif dan bisa merusak dengan sempurna. Lain-lain: NaOH LD50 = 5 g.
Kelebihan: Dari bahan kimia ini adalah juga digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. NaOH larut dalam air.
Kelemahan: Yaitu melepaskan panas jika dilarutkan, serta dapat merusak jaringan tubuh.
Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
Bahan-bahan oksidator jangan ditempatkan bersama dengan bahan yang mudah terbakar (bahan organik dan pereduksi). Ventilasi udara dalam ruangan harus baik.
8.
HF (Hidrogen Florida)
Gas tidak berwarna ini adalah sumber utama florin, biasanya didapati dalam bentuk akua sebagai asid hidroflorik. Gas/uap maupun larutannya sangat beracun. Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernafasan.

Kelebihan: Dalam bentuk cair sangat penting untuk bidang penelitian suhu rendah (cryogenics) dan studi super konduktivitas karena titik cairnya hanya 20 derajat di atas 0 Kelvin.
Kelemahan: Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian bila kontak atau terpapar dalam waktu  lama (kurang dari 1 jam).
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit: Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan atau gloves, pelindung muka dan badan.
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut: Tidak makan, minum dan merokok dalam ruang kerja.
9.
KMnO4 (Kalium Permanganat)
Merupakan kristal yang berwarna ungu menjadi kristal perunggu dan stabil. Apabila kontak dengan senyawa yang mudah menyala akan menyebabkan kebakaran dan dijauh- kan dari senyawa pereduksi, asam kuat, material organik, peroksida, alkohol dan senyawa kimia logam aktif. Kalium permanganat merupakan oksidator kuat.


Kelebihan: Dari bahan kimia ini adalah berfungsi sebagai agen pengoksidasi dalam titrasi larutan asam.
Kelemahan: Yaitu KMnO4 adalah zat yang mudah terbakar.

Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit: Penanganan bahan de- ngan memakai sarung tangan atau gloves, pelindung muka dan badan. Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut: Tidak makan, minum dan merokok dalam ruang kerja. Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan air, disimpan pada tempat yang jauh dari sumber air. Bahan-bahan oksidator jangan ditempatkan bersama dengan bahan yang mudah terbakar (bahan organik dan pereduksi). Ventilasi udara dalam ruangan harus baik.
10.
H2C2O4 (Asam Oksalat)
Berbentuk kristal transparan, tidak berwarna, sangat beracun, korosif, mudah larut dalam air, alkohol dan eter. Bersifat explosif bila bersenyawa dengan logam Ag dan Hg. Bila kontak dengan kulit menyebabkan iritasi (merusak kulit dengan sempurna). Lain-lain: BJ = 1 .653; T, = 187°C (anhidrat); T,= 101,5°C (dihidrat); NAB= 1 ppm; LD50 = 5-15 gr.

Kelebihan: Sebagai pengawet alami dan juga mendukung sel dalam memproduksi energi bagi tubuh.
Kelemahan: Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan (menyebabkan penyakit batu ginjal).
Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur kulit: Penanganan bahan dengan memakai sarung tangan atau gloves, pelindung muka dan badan.
Cara menghindari bahan kimia masuk jalur Mulut: Tidak makan, minum dan merokok dalam ruang kerja.

11.
HClO4 (Asam Perkhlorat)

HCIO4, cairan tidak berwarna, higroskopis, asam pekat murni tidak stabil, tetapi akan stabil bila diencerkan. Mudah larut dalam air dan larutannya dengan konsentrasi 71,6% dalam keadaan stabil. Berdasarkan sifat ini kemasan HCIO4 yang diperdagangkan konsen- trasinya 70%. Asam ini merupakan oksidator kuat, dapat menimbulkan ledakan (explosif) dan api, apabila terjadi kontak langsung dengan bahan yang mudah di oksidasikan atau mudah di bakar . Di samping itu asam ini beracun dan korosif . Usahakan penyimpanannya di tempat yang dingin dan kering, jauh dad asam-asam organik dan mineral. Lain-lain : BJ= 1,764 ; T, = -112°C ; Td = 16°C; LD50 = 1 ml.



Kelebihan: Mudah larut dalam air dan larutannya dengan konsentrasi 71,6% dalam keadaan stabil.
Kelemahan: Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan.
Bahan-bahan kimia yang mudah meledak (eksplo- sif) dapat disimpan di tempat (bangunan) yang terisolir dari bangunan-bangunan lainnya dilengkapi dengan pintu tahan api.
Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.
Penanganan dalam ruang khusus atau lemari asam.Bekerja dengan arah angin dari pekerja ke sumber emisi. Ruang kerja berventilasi. Memakai alat pelindung masker atau respirator yang tepat.

12.
NH3 (Amoniak)
Gas yang tidak berwarna berbau tajam, sangat korosif dan berbahaya terhadap saluran pernapasan (hidung dan tenggorokan). Cairan amoniak bila kontak dengan kulit menyebabkan luka bakar, bila kena mata menyebabkan kebutaan. Keterpaan uap dengan kadar rendah tetapi terus menerus dapat mengakibatkan iritasi pada mata, hidung saluran pernapasan bagian atas. Uap NH3 bersifat explosif bila bereaksi dengan bahan oksidatar, halogen dan asam-asam kuat. Cairan NH3 explosif terhadap logam berat (Ag, pb dan Zn)dan garam-garamnya terutama garam-garam khalida. Lain-lain: BJ = 0,77 (O°C) Td = - 33,5°C ; Tb = - 77,7°C; NAB = 25 ppm (18 mg/m).


Kelebihan: Dapat digunakan sebagai indikator pada metode kolorimetri untuk memperjelas warna larutan sampel dgn larutan standar, untuk buat pupuk juga bisa, untuk menyadarkan orang pingsan.
Kelemahan: Berbahaya bagi jaringan tubuh, merusak kesehatan (dapat mengakibatkan iritasi pada saluran pernapasan pada konsentrasi tinggi).
Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering, suhunya rendah namun tidak dibawah titik bekunya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar