LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR KOMPUTER
MICROSOFT ACCESS
NAMA : HENRI KARTONO
NIM : G311 12 253
KELOMPOK : XI (SEBELAS)
ASISTEN : (SECRET)
LABORATORIUM KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASI
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
I. PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Di Era globalisasi
ini, keadaan yang menuntut kita untuk selalu mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan kecanggihan dalam dunia
Teknologi Informasi, banyak sekali penemuan-penemuan baru. Selain itu, banyak kemudahan dalam menggunakan
fasilitas-fasilitas komputer yang semakin canggih. Salah satunya dengan program
aplikasi Microsoft Access. Microsoft Access (atau Microsoft
Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan
untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini
merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain
tentunya Microsoft Word, Microsoft
Excel, dan Microsoft
PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan
pengguna.
Selain
itu, Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi web dasar yang
disimpan di dalam server yang
menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan
menggunakan Microsoft Active
Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang
disarankan, mengingat telah ada Microsoft
SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Berdasarkan uraian tersebut, kurang lebihnya kita sudah cukup mengerti mengenai aplikasi
Microsoft Access dalam kehidupan sehari-hari, yakni sangat berguna untuk
masalah-masalah bukan hanya sebagai progaram yang menyajikan tampilan grafis
yang intuitif sehingga memudahkan pengguna, tetapi juga sebagai alat/sarana
bagi para pengguna yang mahir, yakni dapat
menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, serta bagi para programmer yang kurang
mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang
sederhana.
I.2. Tujuan
dan Kegunaan
Adapun
tujuan yang ingin dicapai pada praktikum kali ini, yaitu :
1. Mengetahui bagian-bagian
dari aplikasi Microsoft Access dan cara menjalankan program-program
aplikasi yang sekiranya terdapat didalam Microsoft Access tersebut.
2.
Mengetahui bagaimana
cara membuat suatu database yang baik.
Kegunaan
dari praktikum Microsoft Access ini adalah dapat mempermudah
pekerjaan kita dalam hal pengoperasian Microsoft Access dan kita juga kurang lebihnya telah mengetahui cara menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada di dalamnya.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.Pengenalan
Microsoft Access
Microsoft
Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data
komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi
Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan
Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga
memudahkan pengguna (Anonima, 2011).
Microsoft
Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft
SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung
standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer
yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak
aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu
pemrograman berorientasi objek (Anonima, 2011).
Microsoft
Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam
sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang
cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan
sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat
digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft
Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server
Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat
telah ada Microsoft SQL Server yang
memiliki kemampuan yang lebih tinggi (Anonima, 2011).
Beberapa
pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk
mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD
tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih
besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman (Anonima,
2011).
Microsoft
Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga
aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan
solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan code visual basic) yang dimilikinya
dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem
manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine
(yang secara default digunakan oleh
Microsoft Access), Microsoft SQL Server,
Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC (Anonima,
2011).
II.2.Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Access
·
Kelebihan Microsoft
Access 2003
Menurut Suryaretno (2009), kelebihan Microsoft
Access 2003, yakni:
Access 2003, yakni:
1.
Dilengkapi dengan fitur-fitur yang berhubungan
dengan teknologi yang sedang berkembang,
3.
Memudahkan kita dalam membuat aplikasi database.
4.
Kecepatan untuk memuat aplikasi sederhana
5. Kemudahan dalam mengubungkan antara tabel umum
dengan tabel details-nya karenanya menggunakan
relationship saja.
6.
Bisa langsung diatur mana yang akan ditampilkan
dan mana yang tidak ditampilkan.
7.
Kemudahan untuk edit, tambah, dan hapus tidak
terlalu banyak program tambahan semua bisa dan serba wizard.
·
Kekurangan Microsoft
Access 2003
Menurut Suryaretno (2009),
kekurangan Microsoft
Access 2003, yakni:
Access 2003, yakni:
1.
Tidak cocok untuk aplikasi yang kompleks.
2.
Microsoft Access bukanlah sebuah platform.
3.
Database yang cepat jika
digunakan multi user3.
4. Harus menggunakan standard VB Script, yang kadang-kadang konflik dengan antivirus kita
dan sering timbul pesan error.
5. Agak susah jika kita menginginkan feature tambahan. Orang bisa saja
langsung merubah, bahkan menghapus data.
·
Kelebihan Microsoft
Access 2007
Menurut Bondan (2011),
kelebihan Microsoft Access 2007, yakni:
1.
Aplikasinya
mudah diperoleh (meskipun bajakan).
2.
Manipulasi
tabel dan data sangat mudah dilakukan.
3.
Relasi
antar tabel dapat dibuat dengan mudah.
4.
Printah SQL
dapat diberikan.
5.
Deapat diintegrasikan dengan
bahasa pemrograman, misalnya Delphi, VB, dll.
6.
Tersedia
fasilitas untuk security data.
7.
Mampu
menyimpan data dalam jumlah sangat besar (jauh lebih besar daripada Paradox).
·
Kekurangan Microsoft Access 2007
Menurut Bondan (2011),
kekurangan Microsoft Access 2007, yakni:
1.
Aplikasinya
tidak free/tidak gratis.
2. Kurang
begitu bagus jika diakses melalui jaringan maka bayak pengguna Microsoft Access
menggunakan solusi system manajemen
basis data yang bersifat klien/server.
II.3.Menu-Menu Penting pada Microsoft Access
Berdasarkan Anonimb
(2011), adapun menu-menu yang terdapat dalam Microsoft Access, yaitu:
1.
Tab Home
a)
Group View
· Datasheet
View, digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk standar.
Dalam bentuk tampilan ini data ditampilkan sesuai nama field yang sudah didesain pada tahap awal pembuatan database. Dalam bentuk seperti ini
tampilan mirip dengan tampilan lembar kerja di Excel.
· Pivot
Table View,
digunakan untuk menampilkan database dalam
bentuk kompilasi, dimana pada tampilan ini hanya memungkinkan untuk menampilkan
nama field data saja. Saat
diperlukan, user hanya perlu
meng-klik salah satu field yang
diinginkan, maka deretan data akan ditampilkan.
· Pivot
Chart View, digunakan untuk menampilkan data ke dalam bentuk diagram,
untuk data yang berkaitan dengan perhitungan angka yang dimanipulasi melalui Query.
· Design
View, digunakan untuk tampilan data yang memungkinkan user untuk
merancang field serta mengatur tipe
data pada setiap field. Pada tampilan
jenis ini nama field disusun secara
vertikal, sedang di sebelah kanannya berisi tabel yang digunakan untuk memilih
tipe data tertentu pada setiap nama field
di sebelah kirinya.
b)
Group Clipboard
Umumnya icon
perintah di group Clipboard ini
berfungsi untuk mengolah seputar papan klip. Secara awam, setiap data yang di-cut dan di-copy akan tersimpan di dalam Random
Access Memory (RAM). Tak sekedar urusan copy-paste.
Group ini juga menyediakan fasilitas
bagi user yang memungkinkannya untuk
memilih data tertentu yang ingin di-paste atau ditempel. Bahkan user diberi peluang untuk mem-paste bagian intisari data, sedang atribut
format tidak akan disertakan ke dalam
tempelannya.
c)
Group Font
·
Font, digunakan untuk memilih jenis
huruf. Pilih data dalam datasheet,
klik menu ini, dan pilih salah satu jenis huruf yang tersedia. Namun yang perlu
dicatat bahwa janis huruf yang dipilih hendaknya jenis huruf yang mudah untuk
dibaca, mengingat ini bukanlah desain undangan pernikahan yang lebih
mementingkan artistik dan estetik. Database
umumnya identik dengan sesuatu yang formal yang menuntut untuk disinkronisasi
dengan nuansa tersebut. Pilih jenis huruf yang bagus, mudah dibaca, namun tanpa
mengurangi kesan formal.
· Font Size, digunakan untuk memilih mengatur
ukuran huruf. Dalam urusan database mungkin
merasa perlu untuk mengklasifikasikan data tertentu. Salah satunya dapat
dilakukan dengan mengubah ukuran huruf terhadap database.
· Bold, digunakan untuk menebalkan teks
terpilih dalam database. Ketebalan
huruf juga bisa menjadi sebuah klasifikasi. Sekelompok data yang diset dengan
huruf tebal dianggap sebagai kelompok data dengan kriteria yang sama.
· Italic, digunakan untuk memiringkan huruf.
Dalam aspek kebahasaan, tulisan yang diformat
miring dapat memiliki arti penekanan atau sebagai kata asing yang belum banyak
dikenal kalangan. Mungkin tak jauh berbeda dengan dunia database. Data yang diset miring bisa memiliki maksud tertentu,
misal, sebagai tanda atau mark, atau
mungkin memiliki arti penekanan terhadap kriteria tertentu.
· Underline, digunakan untuk memberi tanda garis
bawah pada data terpilih. Pilih data yang diinginkan, klik kiri icon ini, maka data terpilih akan
tergaris bawahi.
·
Align Text
Left, digunakan untuk mengatur teks rata kiri.
·
Align
Center,
digunakan untuk mengatur teks rata tengah.
·
Align Text
Right, digunakan untuk mengatur teks rata kanan.
·
Font
Color,
digunakan untuk mengatur warna huruf.
· Gridlines, digunakan untuk mengatur garis grid di bagian tepi kotak data. Disini user diberi peluang untuk memilih salah
satu jenis garis tepi kotak data, meskipun secara default, datasheet sudah memiliki gridlines semu untuk memisah
antar kotak data, namun user bisa
memberikan garis tepi yang kontas untuk semakin mempertegas klasifikasi data
secara manual.
· Alternatif
Fill/Back Color, digunakan untuk mengatur serta memilih warna latar setiap cell data. Secara standar, suatu datasheet sudah memiliki back color dengan warna yang bersusun
secara periodik, untuk kemudahan klasifikasi data. Namun bagi user yang punya
kemauan lebih dari sekedar standar, disini jalan menuju kustomisasi memang
terbuka lebar.
d) Group Record
· Refresh
All, digunakan untuk menata-ulang susunan data. Perintah ini
sangat berguna dalam suatu database
yang berasal dari data eksternal, misal
data sinkronisasi, data dari database di internet, bila terjadi perubahan pada data asal (misal ada penambahan
ataupengurangan record), maka di data
hasil import tidak ikut berubah.
Untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan di data asal, maka klik icon refresh ini, maka semua perubahan
di data eksternal akan diterapkan di data import.
· New, digunakan untuk memasukkan record baru. Tanpa icon ini, user bisa menambahkan record
baru dengan cara mengaktifkan cell di
paling akhir datasheet. Namun dengan icon new tersebut, user tidak perlu menggeser scroll
ke bawah atau bahkan menekan tombol panah ke bawah di saat terdiri dari
ribuan record yang melelahkan. Cukup
klik icon ini, maka secara otomatis cell di paling akhir datasheet akan siap untuk diisi dengan record baru.
·
Save, digunakan untuk menyimpan record dari datasheet yang sedang aktif.
·
Delete, digunakan untuk menghapus record dari data yang terpilih.
·
Total, digunakan untuk menjumlah record yang terdapat dalam datasheet aktif.
·
Spelling, digunakan untuk mengecek ejaan kata
dari suatu data.
· More, berisi menu-menu yang mendukung
pengaturan datasheet, seperti
mengubah ukuran datasheet, dll.
e)
Group Short dan Filter
· Ascending, digunakan untuk mengurut data
berdasarkan urutan abjad dari A-Z. Pilih data yang diinginkan, kemudian klik
perintah ini, maka data akan tersusun berdasarkan urutan abjad dari A sampai Z.
·
Descending, digunakan untuk mengurut data
berdasarkan urutan abjad dari Z sampai A. Disini merupakan fungsi kebalikan
dari Short Ascending.
· Clear All
Short, digunakan untuk membersihkan semua kriteria penyortiran,
disini susunan data akan kembali seperti sedia kala, sebelum dilakukan
penyortiran.
·
Filter, digunakan untuk menyaring data
sesuai dengan kriteria tertentu.
· Selection, digunakan untuk memilih tampilan
data yang sesuai dengan data terpilih saja. Aktifkan suatu data, klik icon selection
ini, data yang ditampilkan hanya yang berdasarkan data terpilih saja.
·
Advanced, digunakan untuk memilih pengaturan
lanjutan yang berkaitan dengan masalah penyaringan data.
·
Toggle Filter, digunakan untuk menerapkan semua pengaturan penyaringan
data.
(Gambar 72. Ribbon yang ditampilkan
pada tab Home)
2.
Tab Create
a)
Group Table
· Table, digunakan untuk membuat tabel database baru. Selanjutnya user pada tabel kosong baru. Hal pertama
mengisi tabel tersebut dengan record,
user perlu memberi nama field
(judul tabel di sebelah atas). Untuk memberi nama pada tiap field, klik dua kali field yang diinginkan. Adapun field yang tidak diinginkan, cukup kosongi
saja, maka secara otomatis field kosong
tersebut akan terhapus oleh sistem.
· Table Templates digunakan untuk membuat tabel database baru berdasarkan contoh-contoh yang sudah tersedia di Microsoft Access 2007.
Dengan menggunakan icon perintah ini user mendapatkan
kemudahan dalam pembuatan database. User
tinggal memilih salah satu contoh yang telah tersedia. Kemudian user hanya perlu melakukan kustomisasi
seperlunya.
· Sharepoint Lists digunakan untuk membuat daftar
titik penyimpanan data yang sedang dibuat.
·
Table Design digunakan untuk digunakan untuk merancang tabel yang dibutuhkan dalam suatu database.
Icon ini merupakan pengaturan tingkat lanjut dari icon Table. Dengan icon Table Design, user
bisa mengatur atribut table dari database aktif sehingga setiap field bisa diset dengan tipe data tertentu.
b)
Group Form
·
Form, digunakan untuk membuat formulir database baru.
·
Split Form, digunakan untuk suatu formulir
sehingga menjadi dua formulir yang berbeda.
· Multiple Items, digunakan untuk membuat form yang
bisa menampilkan isi database yang telah dimasukkan.
·
Pivot Chat, digunakan untuk membuat grafik
berdasarkan suatu database.
· Blank Form, digunakan untuk membuat formulir
yang kosong sehingga user bisa
mendesain sendiri suatu formulir yang diinginkan.
· More Form, digunakan untuk digunakan untuk
menampilkan daftar perintah yang diguakan untuk memilih daftar form lainnya.
·
Form Design, digunakan untuk mendesain form sesuai dengan keinginan user.
c)
Group Reports
·
Report, digunakan untuk membuat format
laporan dalam versi standar Microsoft Access 2007.
·
Labels, digunakan untuk membuat label dari database yang sedang aktif.
·
Blank Report, digunakan untuk membuat format
laporan yang kosong sehingga user
bisa membuat format laporan yang diinginkan.
· Report Wizard, digunakan untuk membuat format
laporan berdasarkan tuntunan yang disediakan dalam Microsoft Access 2007.
· Report Design, digunakan untuk merancang format
laporan sesuai dengan keinginan user.
d) Group Other
· Query Wizard, digunakan untuk membuat query berdasarkan tuntunan yang
disediakan dalam MS Access 2007 sehingga user
bisa dengan mudah dalam membuat sebuah query.
· New Object, Query digunakan untuk membuat query
baru sesuai dengan keinginan pengguna.
· Macro, digunakan untuk membuat objek macro, merupakan tool yang digunakan untuk membuat perintah tertentu pada sebuah database.
(Gambar
73. Ribbon
yang ditampilkan pada tab Create)
3. Tab
External
· Import, fasilitas ini dapat anda gunakan ketika
ingin memasukkan dokumen lain dalam database
anda.
· Export, kebalikan dari import, anda dapat meng-export
database yang telah anda buat ke program aplikasi lain.
·
Collect Data, berhubungan dengan pengiriman database melalui e-mail.
· Share
Point List, dalam group
ini kita dapat melakukan sinkronisasi database
dengan Share Point.
(Gambar 74. Ribbon yang ditampilkan pada tab
external)
4.
Tab Database Tools
· Macro,
berisi rangkaian perintah berupa aksi yang dapat dilaksanakan secara otomatis.
Di group ini kita dapat menggunakan visual basic dalam pembuataan
perintahnya.
·
Show/Hide, berisi pembuatan relationships
(hubungan antar tabel) dan juga perintah lainnya.
·
Analyze,
anda juga dapat menganalisa performa dari database
yang anda buat pada group ini dan juga menganalisa keefektifan penggunaan
tabel.
· Move Data,
database yang telah anda buat dapat digunakan (move) menjadi SQL Server
atau Database Access. Tentunya dalam
mengubah database anda menjadi SQL Server dibutuhkan Program SQL Server pada komputer kita.
· Database
tools, salah setu fitur advence
yang ada pada Access 2007 seperti kita dapat memberikan melakukan enkripsi database dangan menggunakan password dan juga fitur-fitur advence lainnya.
(Gambar 75. Ribbon yang ditampilkan pada tab external)
5.
Data Type
· Text, merupakan tipe data yang sering
digunakan (Alfabetic dan Numeric). Panjang maksimumnya 255.
·
Number, hanya digunakan untuk menyimpan
data numerik.
· Date/Time, digunakan untuk menyimpan nilai
tanggal dan jam. Panjang maksimumnya 8 karakter.
·
Memo, mampu menampung nilai sampai 65535
karakter.
·
Currency, sering digunakan untuk nilai mata
uang.
· AutoNumber, berisi angka urut yang sudak
ditetapkan oleh Access yang muncul secara otomatis dan nilainya tidak dapat
diubah.
·
Yes/No, berisi dua nilai saja yaitu Yes/No atau True/false dan On/Off.
·
OLE Object, digunakan untuk eksternal objek. Misalnya gambar, suara,
dan sebagainya.
· Hyperlink, gabungan dari Text dan Numerik yang disimpan dalam bentuk Text. Digunakan untuk manyimpan
pointer ke situs web.
·
Lookup Wizard, untuk memilih sebuah nilai dari
tabel lain atau
List Box atau Combo Box.
List Box atau Combo Box.
III.
METODOLOGI PRAKTIKUM
III.1. Waktu dan Tempat
Praktikum
Pengantar Komputer ini dilaksanakan Jumat, tanggal 9 November 2012, pukul 13.00-15.00 WITA di Laboratorium Komputer dan Sistem
Informasi Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
III.2. Prosedur
Praktikum
Prosedur praktikum yang dilakukan pada
praktikum kali ini, yaitu:
Ø Cara Membuka Microsoft
Access
1.
Diklik tombol yang ada
di taskbar
2.
Diklik all
program, Microsoft Office, Microsoft Access 2007
3.
Maka jendela Microsoft Access
akan terbuka
Ø Cara Membuat Tabel
1.
Pada jendela database
klik Table.
2.
Diklik dua kali create table in design view
3.
Pada jendela table ketikan fields table beserta tipe datanya
4.
Dipilih File save
5.
Ditutup table
untuk membuat tabel-tabel lainnya
Ø Cara Membuat Form
1.
Dibuka Microsoft Access
2.
Diklik table yang akan dibuatkan form
3.
Dipilih menu view yang ada di sudut kiri menu, pilih form
Ø Cara Membuka Database
1.
Dipilih menu file – open atau
2.
Ditekan Ctrl + O pada keyboard
3.
Ditentukan folder
tempat file/workbook pada kotak look in
4.
Diklik file atau database
5.
Diklik open
Ø Cara Menyimpan Database
1.
Dipilih menu file – save
2.
Ditekan Ctrl + S pada keyboard
3.
Ditentukan lokasi
penyimpanan pada kotak save in
4.
Diklik save
1V. HASIL DAN
PEMBAHASAN
IV.1.Hasil
Hasil
dari praktikum Microsoft Access
adalah sebagai berikut :
1. Latihan
dari penggunaan/pembuatan database
(Gambar 72. Pembuatan Database)
2. Latihan
penggunaan Microsoft Access
(Gambar
73. Tampilan awal Microsoft Access)
3. Menyisipkan Gambar
(Gambar 74. Menyisipkan gambar)
4. Membuat Form
(Gambar
75. Membuat Form)
IV.2. Pembahasan
1)
Membuka Microsoft Access
Untuk
membuka Microsoft Access dapat dilakukan dengan mengklik dua kali Microsoft Access pada dokumen. Hal ini sesuai
dengan Tim Asisten (2012), yang menyatakan bahwa jika ingin membuka Microsoft Office
Access dapat dengan dipilih all program, lalu pilih Microsoft Office.
Kemudian pilih Microsoft Access 200xp.
2)
Membuat tabel
Untuk membuat tabel
pada Microsoft Access, dapat dilakukan, pada jendela database klik table klik
dua kali create table in design view
lalu klik table yang sesuai data. Hal
ini sesuai dengan Adi (2010), yang menyatakan bahwa jika ingin membuat tabel,
yaitu pada jendela database klik tabel lalu klik dua kali pada create tabel in design view lalu pada jendela tabel ketikan fields tabel besrta tipe datanya. Lalu
pilih file save dan terakhir tutup
tabel untuk membuat tabel-tabel lainnya.
3)
Membuat form
Membuat
form dapat dilakukan dengan cara klik
form padamenu bar. Hal ini sesuai dengan Adi
(2010), yang menyatakan bahwa jika ingin membuat form klik tabel yang akan di buatkan form lalu pilih menu view yang ada di sudut
kiri atas setelah muncul kotak dialog dipilih form.
4)
Membuka Database
Untuk
membuka database yang talah di buat
dapat dilakukan dengan menekan Ctrl+O pada keyboard.
Hal ini sesuai dengan Tim Asisten (2012), yang menyatakan bahwa jika ingin membuka data base dapat di lakukan dengan pilih menu file lalu open dan tentukan
folder tempat file/workbook pada
kotak look in lalu klik database lalu klik open.
5)
Menyimpan Database
Untuk
menyimpan database bisa dilakukan
dengan menekan tombol Ctrl + S. Hal ini sesuai dengan Tim Asisten (2012), yang
menyatakan bahwa jika ingin menyimpan database
dapat dilakukan dengan cara pilih menu file
– save lalu tentukan lokasi penyimpanan pada kotak save in lalu klik save.
V.
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan
yang dapat saya ambil setelah melakukan praktikum komputer kali ini, yakni :
1.
Microsoft Office Access
memiliki program-program aplikasi seperti form,
tabel, report, view, relationships, field and column. Yang setiap dari
program aplikasi ini memiliki manfaat/kegunaan masing-masing yang berbeda.
2. Dalam penggunaan
Microsoft Access ini sangat mempermudah kita dan kita juga dapat menjumpainya
pada pembuatan database, baik di sebuah perusahaan, lembaga, sekolah, maupun
instansi lainnya,
serta bagi para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara bagi para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat
lunak aplikasi yang sederhana
V.2.
Saran
Saya harapkan untuk nanti kedepannya
agar Microsoft Coorporation menambahkan menu-menu atau aplikasi-aplikasi baru
lagi yang sekiranya dapat lebih baik lagi dari Microsoft Access sekarang ini.
Tetapi saya juga berharap dengan adanya aplikasi baru ini nanti tidak akan
lebih membuat kita susah (sulit) dalam proses penggunaannya.
Adi, 2010. Kegunaan
Microsoft Access. http://aditegm.blogspot.com
/2010/10/kegunaan-microsoft-access.html.
Diakses pada tanggal 10 November 2012. Makassar.
Anonima, 2011. Microsoft Access. http://vostfourth.
blogspot.com/2011/08/microsoft-access.html.
Diakses pada tanggal 10 November 2012. Makassar.
Anonimb, 2011. Microsoft Access 2007. http://sulpa.
wordpress.com/2011/06/22/icon-perintah-pada-tab-home/.
Diakses pada tanggal 10 November 2012. Makassar.
Bondan, 2011. Microsoft
Access. http://threevia. wordpress.com/2011/11/13/microsoft-access/.
Diakses pada tanggal 10 November 2012. Makassar.
Suryaretno, 2009. Microsoft Access. http://suryaretno.
blogspot.com/2009/06/microsoft-acces.html.
Diakses pada tanggal 10 November 2012. Makassar.
Tim Asisten, 2012. Penuntun Praktikum Pengantar Komputer. Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar